Sosok Sofia Jirau, Model Down Syndrome Pertama Victoria's Secret

Sebelum digandeng Victoria's Secret, model dengan down syndrome, Sofia Jirau, sudah lebih dulu debut di New York Fashion Week.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Feb 2022, 14:53 WIB
Sofia Jirau, model down syndrome pertama Victoria's Secret. (dok. Instagram @sofiajirau/https://www.instagram.com/p/CZ9QN6QLslx/)

Liputan6.com, Jakarta - Sofia Jirau jadi model pertama dengan down syndrome yang muncul dalam kampanye Victoria’s Secret. Bersama 17 perempuan down syndrome lain, model 24 tahun itu mempromosikan koleksi baru merek "Love Cloud" yang rilis tepat pada Hari Valentine, Senin, 14 Februari 2022.

Mengutip CNN, Jumat (18/2/2022), kampanye Love Cloud dibuat untuk memperkuat komitmen brand dalam menyambut dan merayakan keberagaman perempuan. Kolaborasi itu menunjuk "tangan kanan" Anna Wintour, Raul Martinez, sebagai direktur kreatif barunya.

Bagi Jirau, jadi model iklan Victoria’s Secret sudah jadi mimpinya sejak lama. Ia mengungkap kegembiraan atas pencapaian itu langsung ke media sosialnya.

"Suatu hari saya memimpikannya, saya mengerjakannya, dan hari ini mimpi itu jadi kenyataan. Saya akhirnya bisa memberi tahu Anda rahasia besar saya. Saya adalah model Victoria's Secret pertama dengan down syndrome," tulis Jirau di unggahan Instagram pribadinya, Senin, (14/2/2022).

Jirau mengawali karier sebagai model di Puerto Rico sejak 2019. Pada tahun yang sama, ia meluncurkan toko fesyen online yang sukses, bernama Alavett, yang namanya berarti "Saya menyukainya."

Pagesix melaporkan, sebulan sebelum COVID-19, Jirau sudah lebih dulu debut di runway New York Fashion Week. Kariernya terus berkembang selama pandemi dengan jumlah pengikut media sosial yang terus bertambah.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Dilirik Victoria’s Secret

Sofia Jirau, model down syndrome pertama Victoria's Secret. (dok. Instagram @sofiajirau/https://www.instagram.com/p/CYZ5a0BFVXj/)

Sofia Jirau sempat mengkampanyekan "No Limits." Inisiasi dalam bahasa spanyol itu dibuat dengan upaya meningkatkan kesadaran publik tentang down syndrome.

"Terima kasih Victoria’s Secret karena menampilkan saya sebagai model dengan #NoLimits dan telah menjadikan saya bagian dari kampanye Love Cloud Collection yang inklusif," ketik Jirau di Instagram.

 


Gandeng Banyak Pihak

Sofia Jirau, model down syndrome pertama Victoria's Secret. (dok. Instagram @sofiajirau/https://www.instagram.com/p/CWrLD4Sh2Gk/)

Sofia Jirau selalu mengatakan bahwa setiap orang punya kekuatan untuk menerobos batasan yang mereka buat sendiri. Dari kampanye itu, akhirnya Jirau dilirik para eksekutif Victoria's Secret.

Selain Jirau, kampanye itu juga menggandeng model profesional dan non-profesional dengan latar belakang yang beragam. Semuanya datang dari warna kulit, ukuran tubuh, dan usia yang berbeda.

 


Rebranding Besar-besaran

Sofia Jirau, model down syndrome pertama Victoria's Secret. (dok. Instagram @sofiajirau/https://www.instagram.com/p/CTYRKGCl2SQ/)

Wajah-wajah terkenal juga muncul. Ini termasuk seperti Hailey Bieber, Taylor Hill, Adut Akech, Celilo Miles, Sylvia Buckler, dan Valentina Sampaio yang merupakan model transgender pertama merek pakaian dalam tersebut.

Victoria's Secret tengah rebranding besar-besaran setelah mendapat kecaman dalam beberapa tahun terakhir. Mereka harus menghadapi tuduhan eksklusif, salah satunya dari bintang sepak bola Megan Rapinoe yang menilai merek itu "patriarkat dan seksis." (Natalia Adinda)


Infografis Fakta-Fakta Menarik tentang Fashion

Infografis Fakta-Fakta Menarik tentang Fashion. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya