Kasus COVID-19 Hari Ini di Dunia pada 18 Februari 2022 Sentuh 419 Juta

Kasus COVID-19 di dunia bertambah 78,3 juta dalam 28 hari terakhir.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 18 Feb 2022, 15:00 WIB
Tenaga Kesehatan melakukan persiapan di RSDC Wisma Atlet, Jakarta, Selasa (26/1/2021). Data Satgas Covid-19 per Selasa (26/1) mencatat kasus COVID-19 di Indonesia bertambah 13.094 orang sehingga total menyentuh angka satu juta, tepatnya 1.012.350. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus COVID-19 di dunia sedang menunjukkan tren penurunan mingguan berdasarkan data Johns Hopkins University, Jumat (18/2/2022). Meski begitu, kasus Virus Corona dalam 28 hari terakhir masih sangat tinggi, yakni 78,3 juta.

Sementara itu, secara total kasus COVID-19 dunia telah menyentuh 419 juta.

Berikut lima negara di dunia dengan kasus COVID-19 terbanyak selama 28 hari terakhir:

1. Amerika Serikat: 9,4 juta kasus baru

2. Prancis: 6,8 juta

3. Jerman: 4,7 juta

4. India: 4,5 juta

5. Brasil: 4,3 juta

Presiden Swiss, Ignazio Cassis, juga dilaporkan positif COVID-19. 

Kasus di Korea Selatan telah tembus 100 ribu per hari. Mayoritas pasien masih dirawat di rumah. Pemerintah pun tengah mengintensifkan pelayanan rawat di rumah agar rumah sakit tidak kewalahan.

Kenaikan kasus di Korsel ini terjadi sekitar dua pekan usai mudik liburan Imlek pada awal Februari ini. Meski ada lonjakan, pemerintah memutuskan menambah jam buka bisnis seperti restoran dan kafe agar membantu bisnis-bisnis kecil dan wirausaha.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Bank Dunia Kucurkan Rp 2.253 Triliun buat Tangani COVID-19

Warga antre untuk menjalani tes virus corona COVID-19 di pusat pengujian di Seoul, Korea Selatan, Rabu (16/2/2022). Kasus COVID-19 harian Korea Selatan meningkat tajam mencapai angka tertinggi baru yaitu lebih dari 90 ribu. (Jung Yeon-je/AFP)

Bank Dunia (Wolrd Bank) mengungkapkan telah mengelurkan dana sebesar USD 157 miliar atau setara Rp 2.253 triliun untuk menangani pandemi Covid-19. 

Hal itu diungkapkan oleh Presiden Bank Dunia David Malpass, dalam acara virtual High Level Seminar on Strengthening Global Health Architecture pada Kamis (17/2). 

"(Dana) tanggapan Grup Bank Dunia senilai USD 157 miliar terhadap Covid-19 belum pernah terjadi sebelumnya. Itu adalah pertumbuhan tercepat dan terbesar dalam sejarah kami," kata David Malpass, dikutip Jumat (18/2/2022).

"(Dana) ini membantu negara-negara mengevaluasi kesenjangan kapasitas kesehatan mereka, membiayai sistem kesehatan, mengamankan vaksin, dan menyediakan vaksinasi bagi negara-negara miskin,"tuturnya. 

Malpass juga mengatakan, bahwa pembiayaan dari Bank Dunia hingga pekan lalu telah membantu 67 negara untuk pembelian lebih dari setengah miliar dosis vaksin dan memperkuat sistem kesehatan.

"Kesiapsiagaan dan pembangunan untuk masa depan adalah inti dari misi Bank Dunia melalui proyek-proyek kesehatan yang komprehensif," jelas dia.

Ditambahkannya, Bank Dunia bekerja untuk memperkuat sistem kesehatan di lebih dari 100 negara dengan portofolio aktif senilai USD 30 miliar.


Infografis COVID-19:

Infografis 5 Tips Pakai Masker Cegah Covid-19 untuk Anak. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya