Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan tren pertumbuhan investasi dengan orientasi ESG.
Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi memaparkan, secara historis sejak 2014 hingga 2021, kinerja indeks-indeks berbasis ESG terus mengalami pertumbuhan.
"7 tahun investasi indeks-indeks dengan tema ESG ternyata terbukti relatif lebih baik kinerja atau return-nya, bahkan kalau dibandingkan dengan indeks-indeks utama kami di bursa, ada IDX 30 dan LQ45," kata Hasan dalam Casual Talks : Scaling Up The Utilization of Sustainable Financial Instruments, Jumat (18/2/2022).
Sejak 2014 hingga 2021, pertumbuhan tertinggi dicatatkan oleh indeks SRI KEHATI yakni 52,34 persen. Disusul IDX ESG Leader yang tumbuh 36 persen, IDX 30 33,67 persen dan LQ45 30,67 persen.
Baca Juga
Advertisement
Adapun penjabaran Hasan ini menjawab presepsi yang keliru di pasar. Misalnya, jika perusahaan meningkatkan praktek ESG, dinilai secara otomatis akan menurunkan daya saing perusahaan. Atau anggapan lainnya, seperti impelementasi ESG berarti akan mengorbankan keuntungan perusahaan.
"Kami berharap dengan data ini dapat menunjukkan bahwa persepsi umum yang keliru. Itu sebetulnya tidak benar," kata Hasan.
Berdasarkan sebuah studi pada 2014 terhadap 2.200 perusahaan, ditemukan hampir 90 persen perusahaan yang terapkan ESG yang baik menunjukkan kinerja operasional yang lebih baik.
Selain itu, Hasan mengungkapkan, bagi perusahaan yang sahamnya tercatat di bursa atau emiten, 80 persen menikmati kenaikan harga saham, karena komitmennya menerapkan konsep ESG yang baik dan benar.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
BEI Gandeng Yayasan KEHATI
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja sama dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) meluncurkan dua indeks baru berbasis ESG. Kedua indeks tersebut yakni Indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI dan Indeks ESG Quality 45 IDX KEHATI.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi menuturkan, peluncuran indeks berbasis ESG ini sejalan dengan pelaksanaan roadmap keuangan berkelanjutan tahap II periode 2021-2025 yang telah dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Pada hari ini, Senin 20 Desember 2021, Bursa Efek Indonesia bersama-sama dengan yayasan KEHATI akan meluncurkan dua indeks baru berbasis ESG, yaitu ESG Quality 45 IDX KEHATI dan ESG Sector Leaders IDX KEHATI," kata Inarno dalam Peluncuran Indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI dan Indeks ESG Quality 45 IDX KEHATI, Senin, 20 Desember 2021.
Indeks ESG Quality 45 IDX KEHATI dan ESG Sector Leaders IDX KEHATI diharapkan dapat mendorong perusahaan tercatat untuk terus meningkatkan praktik keuangan berkelanjutan dengan memperhatikan aspek-aspek ESG dalam proses bisnisnya.
“Di masa yang akan datang indeks-indeks ini dapat dijadikan acuan bagi penciptaan produk investasi berbasis indeks ESG, seperti reksa dana indeks maupun exchange traded fund. Sehingga dapat memberikan kemudahan bagi investor yang ingin berinvestasi pada saham perusahaan dengan praktek-praktek ESG yang baik,” ujar Inarno.
Adapun saat ini, BEI memiliki dua indeks berbasis ESG yaitu IDX ESG Leaders yang diluncurkan Desember 2020, dan indeks Sri KEHATI yang dirilis pada Juni 2009 bekerja sama dengan yayasan KEHATI.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Yayasan KEHATI menyampaikan, peluncuran dua indeks berbasis ESG ini merupakan komitmen dari Yayasan KEHATI.
"Peluncuran dua indeks ESG baru hari ini, ESG Quality 45 IDX KEHATI dan ESG Sector Leaders IDX KEHATI merupakan bagian dari komitmen yayasan KEHATI dengan dukungan dari BEI untuk terus mendorong dan mempromosikan investasi yang berkelanjutan di pasar modal Indonesia, khususnya di bursa saham," ujar dia.
Dengan dukungan BEI, Yayasan KEHATI telah mempelopori ESG investing di pasar modal Indonesia ketika meluncurkan indeks Sri KEHATI pada 2009. Saat itu, indeks Sri KEHATI merupakan indeks ESG yang pertama di Indonesia bahkan pertama di Asia Tenggara.
Advertisement