Soal Larangan Wayang , Erick Thohir: Pertahankan Indonesia yang Kita Kenal

Erick menegaskan kebudayaan, NKRI, Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika merupakan harga mati yang harus dijaga seluruh komponen masyarakat di Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Feb 2022, 14:07 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI, Erick Thohir saat memberi keterangan pers pada peluncuran Pertamina Grand Prix of Indonesia di Jakarta, Rabu (9/2/2022). (Liputan6.com/Fery Pradolo) 

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan budaya Indonesia harus dipertahankan dan jangan diubah ke budaya yang tidak dikenal masyarakat. Dia mengatakan budaya wayang memiliki filosofi yang sangat tinggi dan menjadi bagian dari penyebaran agama Islam di Indonesia.

"Kita tidak boleh merubah indonesia yang sudah kita kenal menjadi Indonesia yang tidak kita kenal. karena itu jangan kita selalu terjebak kepada perbedaan apalagi membuat pemikiran pemikiran yang kontra produktif,” ujar Erick Thohir disela sela pertemuan dengan DPP Ketua Umum DPP Pujakesuma Djoko Susilo, Kamis (17/02/2022).

Erick Thohir yang bicara atas nama pribadi menegaskan kebudayaan, NKRI, Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika merupakan harga mati yang harus dijaga seluruh komponen masyarakat di Indonesia. 

Kebudayaan dalam hal ini wayang, juga menurutnya merupakan alat pemersatu bangsa termasuk dalam perkembangan agama Islam di Indonesia. Wayang juga menjadi tempat untuk menyampaikan informasi mengenai kesehatan, ekonomi, pendidikan dan lainnya.

"Di awal awal penyebaran islam juga menjadi bagian bagaimana kultur daripada Islam dan masyarakat Indonesia menyatu, dan ini para Walisongo melakukan itu. Buat saya ini bukan sesuatu yang bisa dibilang baik dan  tidak baik, ini budaya kita yang harus kita jaga,” tambah dia.

Erick menegaskan menjaga budaya Indonesia menjadi salah satu hal utama saat ini di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan  jumlah generasi muda yang semakin banyak. Dia mewanti-wanti jangan sampai saat Indonesia sudah menjadi negara maju, tapi kehilangan jati diri dan kebudayaan bangsa. 

"Ini yang tidak baik. Padahal jelas, kebudayaan kita alat pemersatu bangsa dan juga kongrit daripada gotong royong itu sudah ada di seluruh tubuh dan kegiatan hati kita. Jangan sampai kita terjebak di isu isu seperti itu,” lanjutnya.

Erick memberi apresiasi Pujakesuma yang selama ini mendorong kegiatan kegiatan budaya yang ada di sumatera. Terlebih wayang dan masyarakat Jawa di Sumatera menjadi bagian perkembangan daripada kehidupan kebudayan dan ekonomi yang ada di provinsi tersebut.

Dia juga mencontohkan dirinya yang asal Sumatera tapi mengembangkan karirnya di Jakarta. Bahkan diberi kesempatan mengabdi di tingkat nasional.

"Saya merasakan kebanggaan juga saat jadi ketua Asian Games, bagaimana seluruh kesenian dan kebudayaan kita, kita rajut menjadi tontonan yang berkelas internasional, dan mata dunia  mengapresiasi,” tambahnya.

 


Peduli Budaya Wayang

Pada kesempatan itu juga, Erick berharap tidak ada lagi pihak-pihak yang bicara tanpa bekerja atau memberi hasil karena hanya senang memecah belah masyarakat dengan isu- isu ekonomi. Dia menegaskan pemerintah selalu berusaha menjaga keseimbangan dan tidak mendiamkan kesenjangan ekonomi. 

"Tapi jangan kesenjangan dan keseimbangan ekonomi ini dijadikan isu politis yang malah memecah belah, tidak menyelesaikan masalah dengan kongkrit,” tegasnya.

Ketua Umum DPP Pujakesuma Djoko Susilo mengapresiasi Menteri BUMN Erick Thohir yang peduli terhadap budaya wayang untuk terus lestari di bumi nusantara.

Djoko Susilo mengungkapkan rasa kecintaan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai tokoh nasional yang berasal dari Sumatra terhadap seni dan budaya nusantara. Hal itu ditunjukan Erick Thohir dengan mendukung penuh rencana kegiatan pergelaran wayang yang akan dilaksanakan se-Sumatera.

"Jadi, kami berterima kasih kepada Bapak Erick Thohir, beliau mendukung rencana kami karena beliau adalah tokoh nasional dari Sumatra yang sangat peduli budaya," ujar Djoko.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya