Jokowi: Kalau Vaksinasi Ditingkatkan dengan Masif, Kita Segera Masuk Endemi

Jokowi mengatakan, percepatan vaksinasi menjadi salah satu cara agar pandemi Covid-19 di Indonesia dapat menjadi endemi.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 18 Feb 2022, 15:06 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan keterangan pers terkait Perkembangan COVID-19 Terkini, Kamis (3/2/2022) di Kota Medan, Sumatra Utara. (Dok Biro Pers Sekretariat Presiden RI)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar penyuntikan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat dipercepat dan digenjarkan dengan masif. Menurut dia, percepatan vaksinasi menjadi salah satu cara agar pandemi Covid-19 di Indonesia dapat menjadi endemi.

Namun, kata Jokowi, vaksinasi Covid-19 juga harus dibarengi dengan disiplin protokol kesehatan. Dia meyakini apabila kedua hal ini dilakukan dengan serius, Indonesia akan pulih dari pandemi Covid-19.

"Saya rasa kalau dua hal ini bisa kita tingkatkan secara masif di masyarakat, Insyaallah negara kita akan segera masuk ke dari pandemi ke endemi. Kita harapkan juga pemulihan ekonomi nasional juga bisa kita percepat," kata Jokowi saat meninjau pelaksaan vaksinasi di 17 provinsi secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Jumat (18/2/2022).

Dia mengatakan, saat ini capaian vaksinasi dosis kedua dan ketiga atau booster di sejumlah daerah masih rendah yakni, di bawah 60 persen. Jokowi pun meminta agar penyuntikkan vaksinasi dosis kedua dan ketiga digencarkan, khususnya untuk masyarakat lanjut usia (lansia).

"Karena dari data terakhir yang saya terima, 69 persem yang meninggal karena Omicron adalah lansia yang pertama, yang kedua yang belum di vaksin," ucap Jokowi.


Prioritaskan vaksinasi booster di tempat interaksi tinggi

Petugas medis menyuntikkan vaksin Covid-19 pada warga dalam program vaksinasi massal Covid-19 di PMI Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (21/08/2021). PMI Kota Bekasi bekerjasama dengan Puskesmas Marga Jaya melaksanakan vaksinasi Covid-19 secara massal untuk 2000 peserta. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Selain itu, Jokowi meminta pemerintah daerah untuk memprioritaskan vaksinasi dosis ketiga atau booster di tempat-tempat yang memiliki tingkat interaksi tinggi. Misalnya, di pasar dan pertokoan.

"Untuk booster saya titip agar disuntikkan di tempat-tempat yang interaksinya tinggi. Mungkin di pasar atau di pertokoan yang interaksinya antarmasyarakat tinggi," tutur Jokowi.


Data Vaksinasi

Sebagai informasi, data vaksinasi Covid-19 di Indonesia juga terus bertambah. Untuk vaksinasi pertama, bertambah 233.936 dosis sehingga total menjadi 189.067.416 per 17 Februari 2022.

Sedangkan vaksinasi dosis kedua bertambah sebanyak 795.584 jadi total 138.280.959. Adapun vaksinasi ketiga bertambah 225.341 sehingga totalnya 7.730.486.


Gejala Covid-19 Omicron dan Cara Penanganan

Infografis Gejala Covid-19 Omicron dan Cara Penanganan (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya