Jadwal Hari Tanpa Bayangan di Jawa Barat

Hari tanpa bayangan bakal terjadi di sejumlah wilayah Indonesia selama periode 21 Februari-5 April 2022.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 19 Feb 2022, 05:00 WIB
Ilustrasi Hari Tanpa Bayangan/unsplash matthew

Liputan6.com, Bandung - Hari tanpa bayangan bakal terjadi di sejumlah wilayah Indonesia selama periode 21 Februari-5 April 2022. Fenomena ini terjadi saat matahari akan berada tepat di atas kepala kita saat tengah hari, tetapi tidak ada bayangan yang terbentuk.

Peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang menjelaskan, letak geografi Indonesia yang terbentang dari 6° Lintang Utara hingga 11° Lintang Selatan dan dibelah oleh garis khatulistiwa, membuat matahari akan berada di atas Indonesia ketika tengah hari pada pekan keempat Februari hingga pekan pertama April.

"Ini karena nilai deklinasi matahari bervariasi antara –11° hingga +6° sejak pekan keempat Februari hingga pekan pertama April. Deklinasi adalah sudut apit antara lintasan semu harian matahari dengan proyeksi ekuator bumi pada bola langit atau disebut juga ekuator langit," kata Andi dikutip dari laman edusainsa.brin.go.id, Jumat (18/2/2022).

Lebih jauh ia mengatakan, karena nilai deklinasi matahari sama dengan lintang geografis wilayah Indonesia, maka matahari akan berada tepat di atas kepala kita saat tengah hari.

"Ketika matahari berada di atas Indonesia, tidak ada bayangan yang terbentuk oleh benda tegak tidak berongga saat tengah hari, sehingga fenomena ini dapat disebut sebagai hari tanpa bayangan matahari," ujar Andi.

Adapun hari tanpa bayangan matahari terjadi dua kali setahun untuk kota-kota yang terletak di antara Garis Balik Utara (Tropic of Cancer; 23,4° Lintang Utara) dan Garis Balik Selatan (Tropic of Capricorn; 23,4° Lintang Selatan).

Sementara, untuk kota-kota yang terletak tepat di Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan akan mengalami hari tanpa bayangan hanya sekali setahun yakni ketika Solstis Juni (21/22 Juni) maupun Solstis Desember (21/22 Desember).

Andi menyebutkan, di luar wilayah tersebut, matahari tidak akan berada di atas kepala kita (zenit) ketika tengah hari sepanjang tahun. Lalu pada tanggal dan jam berapa sajakah matahari akan berada di atas kota-kota di Jawa Barat?

Di Pangandaran, hari tanpa bayangan terjadi pada 1 Maret 2022 pukul 11:49:02 WIB dengan ketinggian (altitude) 89°57,2′. Untuk wilayah Bandung pada 3 Maret 2022 pukul 12:01:32 WIB dengan ketinggian 89°54,8′.

Daerah lain di Jabar yang dapat menyaksikan hari tanpa bayangan adalah Bogor. Fenomena ini dapat disaksikan pada 4 Maret 2022 pada pukul 12:04:36 WIB dengan ketinggian 89°51,4′.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Akan Kembali Terjadi September

Hari Tanpa Bayangan/dok. unsplash marra

Lebih jauh Andi mengatakan, fenomena hari tanpa bayangan akan terjadi kembali di Indonesia antara 6 September hingga 21 Oktober 2022 mendatang. Saat sinar matahari datang tegak lurus permukaan bumi, intensitas penyinaran/radiasi matahari akan maksimum.

"Akan tetapi, tidak serta memengaruhi kenaikan suhu di permukaan bumi saat tengah hari bagi wilayah mengalami hari tanpa bayangan. Hal ini dikarenakan kenaikan suhu tidak hanya dipengaruhi oleh sudut penyinaran, melainkan juga dipengaruhi oleh tutupan awan, kadar kelembapan dan jumlah bibit awan hujan," ujarnya.

Semakin kecil tutupan awan, kadar kelembapan dan bibit awan hujan di wilayah tersebut, maka suhu permukaan bumi akan maksimum saat tengah hari. Selain itu, jarak bumi-matahari juga sedikit berperan dalam kenaikan dan penurunan suhu rata-rata permukaan bumi meskipun hanya 2,4°C.


Tips Menyaksikan Hari Tanpa Bayangan

Warga dengan sukarela mengumpulkan ribuan telur untuk didirikan untuk membuktikan daerah mereka menjadi titik kulminasi atau tidak. (Liputan6.com/Raden AMP).

Tips Menyaksikan Hari Tanpa Bayangan

1 . Siapkan benda tegak seperti tongkat atau spidol atau benda lain yang dapat ditegakkan.

2 . Letakkan di permukaan yang rata.

3 . Amati bayangan pada waktu yang sudah ditentukan.

4 . Dapat mengabadikan fenomena ini melalui potret foto maupun rekaman video sebagai bukti kalau pada saat tersebut bayangan benar-benar tidak ada.

5 . Jika cuaca berawan, dapat disaksikan paling cepat lima menit sebelum atau paling lambat lima menit setelah waktu yang ditentukan. Hal ini dikarenakan di luar rentang waktu lima menit, bayangan matahari sudah muncul kembali.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya