Tengok Harga Minyak Goreng di Berbagai Daerah Indonesia

Harga minyak goreng terendah ada di Bengkulu dengan Rp 13.850 perkilogram dan tertinggi di Gorontalo Rp 25.350 per kilogram.

oleh Arief Rahman H diperbarui 18 Feb 2022, 16:50 WIB
Pedagang menunjukkan minyak goreng di sebuah pasar di Kota Tangerang, Banten, Selasa (9/11/2011). Bank Indonesia mengatakan penyumbang utama inflasi November 2021 sampai minggu pertama bulan ini yaitu komoditas minyak goreng yang naik 0,04 persen mom. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat masih menemukan sejumlah minyak goreng dengan harga yang tinggi. Sekalipun ada yang sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), terkadang stok minyak goreng sangat terbatas.

Menurut pantauan, harga minyak goreng berkisar dari Rp 17.500 sampai Rp 19.500. Mengutip laman hargapangan.id, harga minyak goreng curah rata-rata Rp 17.500.

Kemudian, harga minyak goreng bermerek 1 Rp 19.500, dan minyak goreng bermerek 2 Rp 18.400. Harga ini menurut pantauan harga per 18 Februari 2022.

Besaran harga minyak goreng secara umum juga terpantau beragam di daerah-daerah di Indonesia. Harga minyak goreng terendah ada di Bengkulu dengan Rp 13.850 perkilogram dan tertinggi di Gorontalo Rp 25.350 per kilogram.

Rinciannya, Bengkulu Rp 13.850, Kepulauan Bangka Belitung Rp 15.900, Kepulauan Riau Rp 16.250, Sumatera Barat Rp 16.250, Sulawesi Tengah Rp 16.750, Sulawesi Utara Rp 17.050.

Kemudian, Jawa Timur Rp 17.450, Sulawesi Selatan Rp 17.500, DI Yogyakarta Rp 17.850, Kalimantan Barat Rp 17.900, Lampung Rp 17.950, Riau Rp 17.950, Banten Rp 18.100, Sulawesi Barat Rp 18.200 dan Bal iRp 18.250.

Lalu, Nusa Tenggara Barat Rp 18.250, Jawa Barat Rp 18.300, Sumatera Selatan Rp 18.350, Jawa Tengah Rp 18.400, Jambi Rp 18.700, Kalimantan Tengah Rp 18.750, Kalimantan Timur Rp 18.750, Sulawesi Tenggara Rp 18.950, Kalimantan Utara Rp 19.000, DKI Jakarta Rp 19.100, dan Aceh Rp 19.250.

Selanjutnya, Kalimantan Selatan Rp 19.600, Nusa Tenggara Timur Rp 20.000, Papua Rp 20.600, Sumatera Utara Rp 20.700, Papua Barat Rp 20.850, Maluku Rp 21.500, Maluku Utara Rp 23.000, serta Gorontalo Rp 25.350.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Survei YLKI

Pedagang menata minyak goreng kemasan di kiosnya Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu (19/1/2022). Pemerintah resmi mengimplementasikan kebijakan minyak goreng satu harga Rp14.000 per liter untuk semua jenis kemasan mulai hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan survei dan penelitian terkait harga dan ketersediaan minyak goreng di pasaran.

Hasilnya, harga minyak goreng kemasan sederhana-premium di toko ritel dan pasar secara rata-rata lebih tinggi dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Peneliti YLKI Annis Safira Nur Aulia mengatakan, dari hasil survei yang dilakukan timnya, minyak goreng masih dijual dengan harga rata-rata Rp 16.171 per liter per liter. Angka tersebut di atas HET minyak goreng kemasan sederhana Rp 11.500 per liter, dan Rp 14.000 untuk kemasan premium.

"Berdasarkan hasil survei, rata-rata harga minyak di pasaran Rp 16.171 per liter," ujar Annis dalam sesi teleconference yang diadakan YLKI, Jumat (11/2/2022).

Annis memaparkan, survei dan penelitian dilakukan di 30 toko yang tersebar di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, serta Kota dan Kabupaten Bekasi. Rinciannya, 9 diantaranya merupakan warung, 11 minimarket, 1 minimarket koperasi, 1 agen, dan 8 supermarket.

Hasilnya, stok minyak goreng berbahan dasar minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) tidak tersedia alias kosong.

"Memang mayoritas di 17 toko atau 57 persen dilihat tidak tersedia minyak goreng kelapa sawit, baik itu harga yang bersubsidi ataupun harga yang masih mahal," kata Annis.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya