Terperangkap di Sumur 3 Hari, Bocah di Afghanistan Meninggal Usai Dievakuasi

Seorang anak laki-laki di Afghanistan meninggal usai dievakuasi dari sumur.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 18 Feb 2022, 20:40 WIB
Ilustrasi Sumur/https://unsplash.com/Call Me Fred

Liputan6.com, Kandahar - Seorang bocah lelaki berusia lima tahun yang terperangkap selama tiga hari di sebuah desa terpencil di Afghanistan meninggal beberapa saat setelah ditarik keluar hidup-hidup, kata para pejabat, Jumat (18 Februari).

Anak itu, bernama Haidar, tergelincir pada hari Selasa ke dasar sumur yang digali di Shokak, sebuah desa kering di provinsi Zabul, sekitar 400 km barat daya ibu kota Kabul. Demikian seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Jumat (18/2/2022).

"Dengan sangat sedih, Haidar muda dipisahkan dari kami selamanya," kata penasihat senior kementerian dalam negeri Taliban Anas Haqqani, dalam sebuah tweet yang digaungkan oleh beberapa rekannya.

Juru bicara polisi Zabul, Zabiullah Jawhar, mengatakan kepada AFP bahwa Haidar masih hidup ketika penyelamat mencapainya.

"Pada menit-menit pertama setelah operasi penyelamatan selesai dia bernapas, dan tim medis memberinya oksigen," katanya.

"Ketika tim medis mencoba membawanya ke helikopter, dia kehilangan nyawanya."

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Upaya Penyelamatan

Ilustrasi Sumur/https://unsplash.com/Maxime Bouffard

Operasi itu dilakukan sekitar dua minggu setelah upaya serupa untuk menyelamatkan seorang anak laki-laki dari sumur Maroko yang mencengkeram dunia - tetapi berakhir dengan anak itu ditemukan tewas.

Kakek Haidar, Haji Abdul Hadi yang berusia 50 tahun, mengatakan kepada AFP bahwa bocah itu jatuh ke dalam sumur ketika dia mencoba untuk "membantu" orang dewasa menggali lubang bor baru di desa yang dilanda kekeringan.

Para pejabat mengatakan dia tergelincir ke dasar lubang sempit sepanjang 25 meter, dan ditarik dengan tali sekitar 10 meter sebelum tersangkut.

Pejabat senior dari pemerintahan baru Taliban mengawasi operasi penyelamatan di Shokak, disaksikan oleh ratusan penduduk desa yang penasaran.

Beberapa pejabat Taliban memposting video penyelamatan yang mengatakan itu adalah contoh bagaimana rezim baru - yang banyak dikritik karena pelanggaran hak - tidak akan menyia-nyiakan apa pun untuk merawat warga.

Video yang dibagikan pada hari Kamis di media sosial menunjukkan bocah itu terjepit di dalam sumur tetapi bisa menggerakkan lengan dan tubuh bagian atasnya.


Infografis Perluasan Telemedicine Gratis Pasien Isoman Covid-19 di Jawa-Bali:

Infografis Perluasan Telemedicine Gratis Pasien Isoman Covid-19 di Jawa-Bali. (Liputan6.com/Niman)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya