Liputan6.com, Jakarta PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mulai menjual obat covid-19 Movfor atau molnupiravir pekan depan. Adapun harga obat covid-19 ini sekitar Rp 800 ribu sampai Rp 900 ribu per terapi.
“Kisaran harga eceran tertinggi berkisar Rp 800 ribu sampai Rp 900 ribu per terapi. Di mana 1 box isi 40 tablet,” kata Presiden Direktur Kalbe, Vidjongtius kepada Liputan6.com, Jumat (18/2/2022).
Advertisement
Molnupiravir diindikasikan untuk terapi pada pasien Covid-19 berusia di atas 18 tahun dengan gejala ringan dan sedang, yang tidak memerlukan pemberian oksigen dan memiliki peningkatan risiko menjadi infeksi Covid-19 berat berdasarkan Pedoman Tatalaksana Covid-19 di Indonesia edisi terbaru.
Obat Movfor atau Molnupiravir merupakan obat anti virus terbaru yang digunakan dalam terapi Covid-19.
Movfor yang merupakan obat resep dokter ini akan mulai didistribusikan pekan depan. Nantinya, obat ini tersedia di rumah sakit, klinik dan apotik.
Penjualan obat covid-19 movfor hasil kerjasama dengan PT Amarox Global Pharma (Amarox), anak perusahaan Hetero, perusahaan farmasi generik terkemuka di India.\
Molnupiravir adalah obat anti virus baru yang telah mendapatkan Emergency Use Authorization dari FDA Amerika Serikat maupun dari BPOM Indonesia untuk terapi Covid-19.
Kantongi Izin FDA dan BPOM
Movfor merupakan produk Molnupiravir pertama yang mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan POM di Indonesia dan telah diluncurkan secara resmi di Indonesia pada 15 Februari 2022 oleh PT Amarox Global Pharma.
General Manager PT Amarox Pharma Global, Sandeep Sur, mengungkapkan Mofvor telah dipasarkan dan digunakan untuk mengobati pasien COVID-19 di India dan di beberapa negara ASEAN.
“Menyadari dampak pandemi COVID-19 yang menyeluruh, dan meningkatnya jumlah kasus Covid-19, khususnya beberapa minggu terakhir, PT Amarox Pharma Global (Hetero) kembali berkolaborasi dengan Kalbe untuk melakukan pemasaran bersama Movfor (Molnupiravir) untuk meningkatkan dan memperluas akses obat ini bagi pasien Covid-19 di seluruh Indonesia, melanjutkan kerjasama yang sudah berjalan terkait obat anti virus COVID-19,” kata Sandeep Sur dalam keterangannya, Jumat (18/2/2022).
Dia menuturkan jika berdasarkan hasil uji klinis fase 3, Molnupiravir efektif pada varian virus SARS-CoV-2 yang ada saat ini dan berpotensi menghambat infeksi varian Omicron SARS-CoV-2 dengan hasil RTPCR viral clearance 100 persen pada hari ke-5.
Advertisement