Apa Itu Alzheimer yang Diderita Maudy Koesnaedi dalam Pelangi Tanpa Warna?

Perawatan dan gaya hidup akan dapat memperlambat seseorang terkena Alzheimer.

oleh Komarudin diperbarui 18 Feb 2022, 18:58 WIB
Artis Maudy Koesnaedi (kanan) bersama aktor Rano Karno (kiri). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Maudy Koesnaedi dan Rano Karno kembali tampil dalam film terbaru bertajuk Pelangi Tanpa Warna. Dalam film ini Maudy berperan sebagai Kirana yang menderita penyakit Alzheimer

Sementara itu, Rano Karno yang berperan sebagai Ferdi sangat berharap istrinya sembuh. Sebelum syuting Rano juga sempat bertanya ke dokter soal Alzheimer. Apakah itu Alzheimer? Melansir dari laman Healthline, penyakit Alzheimer adalah bentuk progresif dari demensia. Demensia adalah istilah yang lebih luas untuk kondisi yang secara negatif mempengaruhi memori, pemikiran, dan perilaku.

Perubahan tersebut mengganggu kehidupan sehari-hari. Demensia dapat memiliki berbagai penyebab, seperti cedera otak atau penyakit, tapi terkadang penyebabnya tidak diketahui.

Menurut Asosiasi Alzheimer, penyakit Alzheimer menyumbang 60 hingga 80 persen kasus demensia atau penurunan daya ingat dan pikir. Kebanyakan orang dengan penyakit ini mendapatkan diagnosis setelah usia 65 tahun.

Jika didiagnosis sebelum itu, umumnya disebut sebagai penyakit Alzheimer lebih awal. Siapa pun bisa terkena penyakit Alzheimer, tetapi orang-orang tertentu berisiko lebih tinggi untuk itu. Ini termasuk orang yang berusia di atas 65 tahun.

Tidak ada obat untuk Alzheimer, tetapi ada perawatan yang dapat memperlambat perkembangan penyakit dan dapat meningkatkan kualitas hidup. Perjalanan setiap orang dengan penyakit Alzheimer berbeda.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Gejala Alzheimer

Ilustrasi Penyakit Alzheimer Credit: pexels.com/Vera

Setiap orang memiliki episode kelupaan dari waktu ke waktu. Tetapi orang-orang dengan penyakit Alzheimer menunjukkan perilaku dan gejala tertentu yang terus berlanjut yang memburuk dari waktu ke waktu.

Gejala tersebut meliputil yaitu, kehilangan ingatan yang memengaruhi aktivitas sehari-hari, seperti tidak menepati janji, masalah dengan tugas-tugas akrab seperti menggunakan microwave atau kesulitan dalam memecahkan masalah.

Selain itu, mereka memiliki masalah dengan ucapan atau tulisan, menjadi bingung tentang waktu atau tempat, penilaian menurun, kebersihan pribadi menurun. Selanjutnya, perubahan suasana hati dan kepribadian, menarik diri dari teman, keluarga, dan komunitas. Penting untuk menemui dokter untuk menentukan penyebab dari semua gejala tersebut.


Tes Alzheimer

Ilustrasi Penderita Alzheimer Credit: unsplash.com/Clement

Tidak ada tes pasti untuk penyakit Alzheimer. Namun, tes mental, fisik, neurologis, dan pencitraan dapat membantu dokter Anda mencapai diagnosis.

Dokter Anda mungkin mulai dengan tes status mental. Ini dapat membantu mereka menilai ingatan jangka pendek, ingatan jangka panjang, orientasi tempat dan waktu.

Dokter Anda mungkin juga melakukan pemeriksaan neurologis untuk menyingkirkan kemungkinan diagnosis lain, seperti masalah medis akut seperti infeksi atau stroke. Selama ujian ini, mereka akan memeriksa refleks, bentuk otot, dan pembicaraan.

 


Perawatan Alzheimer

Ilustrasi Alzheimer. Foto: nordicinnovation

Selain pengobatan, perubahan gaya hidup dapat membantu Anda mengelola kondisi Anda. Misalnya, dokter Anda mungkin mengembangkan strategi untuk membantu Anda atau orang yang Anda cintai menyederhanakan tugas, membatasi kebingungan, istirahat yang cukup setiap hari, menggunakan teknik relaksasi, dan menciptakan lingkungan yang menenangkan.

Beberapa penelitian telah menyarankan bahwa vitamin E dapat membantu memperlambat hilangnya fungsi pada Alzheimer, terutama ketika diminum dengan obat-obatan seperti donepezil yang meningkatkan asetilkolin di otak. Namun penelitian lain tidak menemukan manfaat saat mengonsumsi vitamin E untuk penyakit Alzheimer. 

Pastikan untuk bertanya kepada dokter Anda sebelum mengonsumsi vitamin E atau suplemen lainnya. Ini dapat mengganggu beberapa obat yang digunakan untuk mengobati penyakit Alzheimer. Selain perubahan gaya hidup, ada beberapa terapi alternatif dan komplementer yang dapat Anda tanyakan kepada dokter Anda.

 


[INFOGRAFIS] Waspadai Demensia Alzheimer!

Alzheimer bisa dicegah sejak dini dengan pola hidup sehat, olahraga rutin, gizi makanan seimbang, pikiran positif dan aktivitas produktif.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya