Respons Perintah Menko Airlangga, Pemprov NTB Genjot Vaksinasi

Pemprov NTB akan menggenjot pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di seluruh wilayah untuk mengejar target 80 persen sebelum digelarnya ajang MotoGP pada Maret 2022.

oleh Arief Rahman H diperbarui 18 Feb 2022, 20:26 WIB
Mobil Vaksinasi di Lombok, NTB

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta tingkat vaksinasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ditingkatkan. Tujuannya guna menyambut gelaran MotoGP Mandalika pada 18-20 Maret 2022.

“Progres vaksinasi di Pulau Lombok akan terus ditingkatkan, menuju pelaksanaan event MotoGP di Maret nanti,” kata Menko Airlangga dalam keterangannya beberapa waktu lalu.

Tes pramusim MotoGP (Mandalika MotoGP Official Test) telah diselenggarakan pada 11-13 Februari 2022 di Sirkuit Mandalika dengan mengedepankan penerapan Prokes sesuai SE Kepala Satgas COVID-19 Nomor 5 Tahun 2022 terkait dengan Prokes Sistem Bubble selama MotoGP 2022.

Menindaklanjuti itu, Pemprov NTB akan menggenjot pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di seluruh wilayah untuk mengejar target 80 persen sebelum digelarnya ajang MotoGP pada Maret 2022.

"Penekanannya ada pada vaksinasi karena sebelum MotoGP harus 80 persen vaksinasi dosis dua. Kita kejar kekurangannya sampai tanggal 11 Maret atau sebelum MotoGP," kata Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Sitti Rohmi Djalilah, dalam keterangan resmi, Jumat (18/2/2022).

Ia menambahkan, percepatan vaksinasi harus dilakukan oleh semua kabupaten/kota, terutama di Lombok Tengah sebagai lokasi pergelaran MotoGP. Saat ini, kata Wagub, total vaksinasi untuk dosis kedua baru mencapai 61,64 persen atau 2.410.515 orang dari total sasaran jumlah penduduk sebanyak 3.910.638 orang.

Sedangkan untuk vaksinasi pertama sudah 90,34 persen atau 3.532.747 orang dan vaksin dosis ketiga 1,87 persen atau 73.152 orang.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Fokus Vaksinasi dan PPKM

Mobil Vaksinasi di Lombok, NTB

Wagub NTB menyampaikan saat ini penanganan harus fokus pada vaksinasi dan kontrol parameter level PPKM. Untuk itu, ia meminta Dinas Kesehatan memastikan stok dan upaya vaksinasi, khususnya di Kota Bima dan Kabupaten Bima untuk melakukan percepatan.

"Penyebaran varian Omicron di NTB masih aman. Indikasi aman itu dilihat dari ketersediaan kamar di rumah sakit, penelusuran kontak erat angkanya di atas batas rata rata nasional juga," katanya.

Oleh karena itu, Wagub berharap semua kabupaten/kota menyelesaikan target vaksin kedua sebelum 20 Maret menjelang MotoGP. "Penanganan harus fokus pada vaksinasi dan kontrol parameter level PPKM," kata Sitti.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya