Liputan6.com, Jakarta- Pandemi COVID-19 memang melumpuhkan banyak usaha, terutama di bidang pariwisata. Namun, sedikit demi sedikit sektor ini mulai menggeliat, berusaha untuk pulih dari keadaan. Begitu juga dengan Desa Kebon Ayu, Lombok Barat.
Ketua Pokdarwis Desa Kebon Ayu Mustafa menjelaskan, diawali oleh acara Pesona Lombok Barat pada Agustus 2021, desa ini akhirnya dikembangkan menjadi desa yang menawarkan agrowisata, menonjolkan kekayaan budidaya melon yang dimilikinya.
Advertisement
“Akhirnya dengan banyaknya ketertarikan pengunjung, kami bersama rekan-rekan Pokdarwis dan pemerintah desa berdiskusi, untuk membuat lapak di dalam, yang dirangkai dengan budidaya melon dengan sistem hidroponik,” tutur Mustafa kepada Tim Berani Berubah.
Tapi, tak hanya melon, desa ini juga memiliki budaya tenun turun-temurun yang turut dikelola untuk semakin menambah nilai wisatanya. Selain itu, Mustafa serta warga desanya juga bekerja sama untuk memadukan budidaya lokal dengan teknologi.
“Untuk menggugah argowisata ke depan ini, memadukan antara budidaya lokal yang turun temurun dengan teknologi. Contohnya golden melon ini, bentuk budidaya dengan sistem teknologi. Ada sistem melon konvensional seperti biasa,” ujar Mustafa.
“Ada yang dengan sentuhan teknologi, supaya ada perpaduan di sana untuk menjadi daya tarik pengunjung,” sambung dia.
Pengunjung yang datang ke desa Kebon Ayu pun takjub dengan hasil budidaya melon serta tenun yang ditawarkan. Isnaeni salah satunya, yang menilai bahwa upaya warga desa untuk mempromosikan produk hasil olahan mereka sebagai suatu hal yang positif.
“Ini pertama kalinya dan saya sangat bahagia ada di sini. Pertama karena udara yang ada di sini tuh segar. Kemudian euforia masyarakat, antusiasme masyarakat untuk berpartisipasi, untuk weekend untuk senang-senang ya, itu luar biasa,” ucap Isnaeni.
“Jadi dengan adanya wisata alam yang seperti ini itu sangat positif untuk masyarakat. Jadi ya saya sangat support,” lanjut dia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Demi Kemajuan Bersama
Mustafa berharap, Desa Kebon Ayu bisa menjadi semakin maju. Pengelolaan desa menjadi tempat wisata semata-mata untuk menyejahterakan warganya di tengah situasi pandemi ini.
“Alhamdulillah, kami bersama semangat teman-teman, itu yang kami support, yang kami banggakan. Istilahnya mau untuk bergerak. Walaupun di tengah-tengah pandemi ini,” kata Mustafa.
“Mari kita ciptakan secara bersama-sama, peluang kemajuan ekonomi, demi kemajuan desa kita. Intinya tetap semangat, dan kreatif. Berani Berubah!” dia mengakhiri.
Pastinya cerita ini menjadi kisah inspiratif untuk pantang menyerah di saat kondisi terpuruk. Yuk, ikuti kisah ini maupun yang lainnya dalam Program Berani Berubah, hasil kolaborasi antara SCTV, Indosiar bersama media digital Liputan6.com dan Merdeka.com.
Program ini tayang di Stasiun Televisi SCTV setiap Senin di Program Liputan6 Pagi pukul 04.30 WIB, dan akan tayang di Liputan6.com serta Merdeka.com pada pukul 06.00 WIB di hari yang sama.
Advertisement