Liputan6.com, Jakarta - OnwardMobility baru saja mengumumkan secara resmi untuk menghentikan atau mematikan pengembangan smartphone BlackBerry 5G milik mereka.
Hal ini diungkap oleh perusahaan lewat postingan di laman web mereka, sekaligus mengumumkan mereka akan menghentikan operasi perusahaan alias gulung tikar.
Advertisement
"Dengan berat hati kami mengumumkan, OnwardMobility akan dimatikan," sebagaimana dikutip dari tulisan perusahaan, Sabtu (19/2/2022).
"Hal ini berakibat kamu tidak akan lagi melanjutkan pengembangan smartphone ultra-aman dengan keyboard fisik."
Kabar ini mengonfirmasi laporan CrackBerry sebelumnya, menyebutkan rencana OnwardMobility untuk merilis HP BlackBerry 5G batal terwujud.
Perusahaan menambahkan, "Harap diketahui ini bukan keputusan yang diambil dengan mudah dan spontan. Kami berbagi kekecewaan Anda tentang berita ini, dan meyakinkan Anda ini bukan hasil yang ingin kami harapkan."
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Lisensi BlackBerry Dibatalkan
Disebutkan, CrackBerry dan Android Police juga sudah membocorkan informasi OnwardMobility batal meluncurkan ponsel BlackBerry terkait lisensi.
CEO BlackBerry John Chen dilaporkan enggan nama merek perangkat itu digunakan di smartphone lain. Masalah rantai pasokan industri yang ada saat ini juga disebut ikut memperburuk situasi.
Advertisement
HP Blackberry 5G Masih Belum Mati
Sebelumnya, perusahaan pembuat ponsel Blackberry itu membagikan informasi terkait rencana pengembangan smartphone BlackBerry 5G tersebut.
Mengutip unggahan blog-nya, Sabtu (8/1/2022), perusahaan mengakui saat ini sedang menghadapi masalah sehingga harus menunda peluncuran ponsel mereka pada 2021.
"Meski ada berbagai kendala, saat ini kami masih mengerjakan HP 5G teraman dengan keyboard khas," tulis OnwardMobility.
(Dam/Ysl)