Jurus Jitu Hindari Penipuan Atas Nama Perbankan

Penipuan mengatasnamakan bank marak terjadi dan tak kunjung usai.

oleh Arief Rahman H diperbarui 20 Feb 2022, 06:00 WIB
Ilustrasi kejahatn siber.

Liputan6.com, Jakarta Penipuan mengatasnamakan bank marak terjadi dan tak kunjung usai. Penipu pun masih ada dimana-mana. Biasanya mereka akan mengatasnamakan Bank dengan menelepon atau mengirimkan SMS berisi link scam dan meminta data pribadi dengan iming-iming manfaat-manfaat produk perbankan atau blokir transaksi yang sebenernya tidak Anda lakukan.

Kejadian seperti ini mungkin sudah tak asing lagi di telinga. Atau bahkan Anda pernah mengalaminya sendiri? Nah, untuk menghindari hal seperti berikut terjadi lagi, yuk langsung kenali 2 tips cara mengatasi bagaimana menjaga rekening Anda aman dan membedakan tautan yang palsu dan asli.

Berikut tips agar rekening Anda aman, seperti dikutip Liputan6.com dari team OCBC NISP, Minggu (20/2/2022):

1. Jika menerima telepon/SMS/email/pesan di media sosial, pastikan akun tersebut telah terverifikasi. Contoh jika di platform Instagram ada tanda centang hijau di nama akun tersebut. Jika ada keraguan, maka bisa menghubungi call center resmi bank tersebut, salah satunya di Bank OCBC NISP para pelanggan dapat menghubungi Tanya OCBC NISP di 1500-999.

2. Pastikan Anda berada di alamat situs resmi Bank sebelum bertransaksi internet banking. Agar lebih aman, Anda dapat melakukan transaksi melalui aplikasi resmi Bank tersebut. Di OCBC NISP, situs resmi kami adalah online.ocbcnisp.com dan aplikasi Bernama ONe Mobile, sebuah aplikasi yang juga mempunyai fungsi tumbuhkan uang Anda.

 


Informasi Pribadi

Ilustrasi Pembobolan ATM (Liputan6.com/M.Iqbal)

3. Jangan membocorkan informasi pribadi, seperti:

a. User ID & password mobile banking/internet banking;

b. PIN kartu ATM;

c. One Time Password (OTP);

d. CVV Kartu Kredit atau Kartu Debit;

e. Tanggal masa berlaku kartu.

Nah ini ya yang terpenting, jangan pernah memasukkan informasi diatas ke dalam tautan (link) suatu situs yang dikirimkan melalui email, aplikasi chat (seperti WhatsApp), maupun SMS.

4. Pantau dengan cermat notifikasi transaksi Anda, dan laporkan pembayaran yang tidak sah sesegera mungkin.

Lalu, modus penipuan online dengan mengatasnamakan Bank, saat ini bisa dilakukan dengan beragam cara, salah satunya dengan mengklik link atau tautan tertentu. Setelah mengklik tautan tersebut, Anda bisa kehilangan akun media sosial, data pribadi bahkan dana di rekening tabungan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya