Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru saja merilis mars dan himne yang diciptakan oleh Ardina Safitri, yang merupakan istri Ketua KPK Firli Bahuri.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo mengapresiasi mengapresiasi Langkah KPK. Ia pun mendukung jika ada kementerian, lembaga dan pemerintah daerah turut memiliki mars dan himne.
"Tujuan diciptakan lagu mars adalah untuk membangun soliditas aparatur sipil negara (PNS) dan motivasi semangat kerja di instansi pemerintah dan ini merupakan upaya yang terintegrasi dalam kerangka penguatan budaya kerja ASN," ujar Menteri Tjahjo dalam pesan tertulisnya, Minggu (20/2/2022).
Tjahjo melanjutkan, dalam penguatan budaya kerja wajib memahami dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar (core values) PNS BerAKHLAK.
Makna di balik core values ini bertujuan agar para PNS dapat memberikan layanan yang optimal, prima, dan berkualitas. "Nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK, yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif," kata Menteri Tjahjo.
Selain nilai dasar BerAKHLAK, di tengah tantangan pandemi Covid-19, PNS juga didorong untuk tetap profesional dan produktif dalam menjalankan perannya sebagai pelayan publik.
"PNS harus mampu menerapkan cara-cara baru sebagai bentuk kemampuan survival birokrasi dalam meningkatkan kinerja pelayanan publik di tengah tuntutan perubahan pada masa ketidakpastian," imbuhnya.
Baca Juga
Advertisement
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Hak Cipta Milik KPK
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki mars dan himne yang adalah hasil karya istri Ketua KPK Firli Bahuri, Ardina Safitri. Karya tersebut telah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly mengatakan, meski karya tersebut merupakan hasil karya istri Firli Bahuri, hak cipta yang terdaftar adalah milik KPK. "Lagu mars dan himne ini, kini hak ciptanya adalah milik KPK," kata Yasonna saat menghadiri peluncuran perdana mars dan himne di Gedung KPK, Kamis (17/2/2022).
Yasonna mengatakan, dua lagu ini mengandung pesan kepada insan KPK agar senantiasa berbakti kepada negara agar Indonesia bisa terbebaa dari korupsi.
Dalam acara tersebut, Ardina turut hadir. Ia mengaku bangga hasil karyanya mendapatkan apresiasi. Dia berharap karyanya dapat berkontribusi membangkitkan semangat dalam pemberantasan korupsi.
"Kebanggaan bagi seorang warga negara adalah bisa turut berbakti dan berkontribusi, sekecil apapun, sesederhana apapun, demi ikut memajukan dan menyejahterakan bangsanya, salah satunya melalui pemberantasan korupsi," kata Dina.
Advertisement