Mendag Pasok 4 Juta Liter Minyak Goreng Curah ke Surabaya

Menteri Pedaganagan Muhammad Lutfi menyebut menyebut pasokan minyak goreng curah ke Kota Surbaya sudah mencapai 4 juta liter.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Feb 2022, 14:00 WIB
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengunjungi Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (3/2/2022). Kunjungan ini untuk memastikan implementasi kebijakan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng. (Dok Kemendag)

Liputan6.com, Surabaya - Untuk mengatasi kelangkaan dan fluktuasi harga minyak goreng, Kementerian Perdagangan memasok minyak goreng curah ke seluruh Indonesia dengan total 73 juta liter.

Menteri Pedaganagan Muhammad Lutfi menyebut, di Kota Surabaya, pasokan minyak goreng curah mencapai 4 juta liter yang telah disuplai sejak 4 Februari 2022 lalu. Harga minyak goreng curah yang ditetapkan adalah Rp 10.500 dan penjual bisa menjual minyak goreng tersebut tidak boleh lebih dari Rp 11.500.

Langkah ini dilakukan supaya pedagang tidak menjual migor di atas Harga Eceran Tertinggi (HER) sesuai ketetapan pemerintah pusat.

“Di Surabaya ini, mestinya lebih banyak lagi barangnya. Karena Surabaya tempat pengolahan dan distribusi minyak goreng,” kata Mendag Muhammad Lutfi saat kunjungan kerja ke Pasar Tambahrejo, Surabaya, Jumat (18/2/2022) pagi.

Lutfi menjelaskan, dari total suplai minyak goreng curah ke seluruh Indonesia, termasuk Kota Surabaya, sudah melebihi dari jumlah keperluan atau konsumsi di masyarakat.

“Keperluannya sebetulnya tidak sampai separo (setengah) dari yang digelontorkan itu. Tapi karena ini masih jarang, saya ingin memastikan distribusi itu harus dengan cepat, masif dan turun segera (ke masyarakat),” terangnya.

Simak juga video pilihan berikut


4 Juta Liter

Ilustrasi minyak nabati. (dok. Freepik.com)

Tentang distribusi minyak goreng curah di Surabaya, Lutfi menyebut pasokannya sudah didatangkan. Setidaknya ada 4 juta liter minyak goreng curah sudah didrop di Kota Pahlawan sejak tanggal 15 Februari 2022 lalu.

Karena itu, jika ada kelangkaan minyak goreng ia menegaskan akan melakukan pengecekan. “Saya akan mengecek di mana kebuntuannya? Apakah ada yang main-main dengan ini,” tandasnya.

Ditanya tentang pasokan minyak goreng untuk ritel atau toko modern, Muhammad Lutfi menjelaskan jenis minyak goreng yang dijual berbeda. Sebab di ritel menjual migor kemasan.

Meski demikian, ia menyatakan pasokan minyak goreng kemasan juga sudah didatangkan.

“Itu masih dalam proses pengiriman sekarang. Mereka baru jalan hari Selasa (15/2) dan Rabu (16/2) kemarin,” jawabnya.

Sedangkan kedatangannya ke Pasar Tambahrejo adalah mengecek ketersediaan dan harga bahan pokok, termasuk migor curah. Ia menerangkan pasokan migor itu harus segera sampai ke masyarakat agar tidak ada kelangkaan.

“Sekarang saya bicara minyak goreng curah, agar masyarakat dan UMKM bisa menikmati. Agar masyarakat juga tidak lagi berbondong-bondong beli minyak goreng,” tambahnya.

Karena itu, ia menyatakan pasokan minyak goreng curah ke pasar tradisional akan dikirim secara berkala. Setidaknya ada enam pasar tradisional di Surabaya yang akan mendapat pasokan setiap dua hari sekali.

Selain itu, pasokan minyak goreng curah juga akan didistribusikan ke pasar-pasar lain di seluruh kabupaten/kota se-Jawa Timur. Muhammad Lutfi menerangkan, digelontornya pasokan minyak goreng curah ini dengan target harus tersedia atau tidak ada kelangkaan.

“Supaya bisa jalan, pasarnya itu harus basah bener. Jadi keluar dulu minyaknya semua, supaya harga bisa turun. Nah ini yang sekarang saya kerjakan,” katanya.


Pengawasan Distribusi

Pedagang menunjukkan minyak goreng curah di pasar tradisional, Pondok Labu, Jakarta, Rabu (2/2/2022). Minyak goreng masih dijual dengan harga tinggi karena menghabiskan stok lama yang ada. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sementara itu, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menyatakan Pemkot Surabaya akan melakukan pengawasan atas distribusi minyak goreng curah ini di pasar-pasar di Kota Pahlawan. Menurutnya, sesuai dengan ketentuan pemerintah pusat, harga migor curah dijual Rp 10.500 ke pedagang.

“Kemudian pedagang bisa menjual dengan harga Rp 11.500,” katanya.

Cak Ji, demikian Armuji akrab disapa, menambahkan pengawasan akan dilaksanakan oleh satgas lintas sektor. Ada dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Surabaya, Disperindag Pemprov Jatim dan kepolisian.

“Satgas ini nanti yang melakukan pengawasan pelaksanaan di lapangan, bahwa penjualan migor tidak boleh melebihi HET,” terangnya.

Cak Ji berharap dengan pasokan ini tidak ada kelangkaan migor di Surabaya. Ia juga menginginkan tidak ada panic buying yang membeli migor dalam jumlah besar.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya