Dikritik Banyak Pembalap, Luca Marini: Tikungan Sirkuit Mandalika Terbaik

Luca Marini memuji tikungan Sirkuit Mandalika setelah banyak dikritik oleh Pembalap MotoGP.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Feb 2022, 08:00 WIB
Pembalap Mooney VR46 Racing Team, Luca Marini. (Twitter/Mooney VR46 Racing Team)

Liputan6.com, Jakarta - Pembalap Tim Mooney VR46 Luca Marini memiliki pendapat berbeda dengan sejumlah pembalap MotoGP terkait Sirkuit Mandalika. Jika sejumlah nama memberikan kritik, Marini justru menyebut Mandalika mempunyai tikungan terbaik di dunia. 

Para pembalap MotoGP baru saja menyelesaikan tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, 11-13 Februari lalu. Namun, beberapa pembalap mengatakan belum nyaman dengan keadaan lintasan Sirkuit Mandalika

Adanya masalah debu, batu, dan aspal menjadi alasan utama pembalap belum nyaman berlomba di sana. Para pembalap menilai debu dan batu yang berserakan sangat membahayakan. 

Marini pun setuju dengan hal tersebut. Menurutnya, lintasan Sirkuit Mandalika harus dirapihkan dan dibersihkan sebelum musim 2022 dimulai. 


Tikungan Terbaik

Pembalap Sky Racing Team VR46, Luca Marini, finis kedua pada Moto2 Portugal 2020 di Sirkuit Portimao, Minggu (22/11/2020). (PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP)

Meski harus dibersihkan, Luca juga memberi pujian terhadap Sirkuit Mandalika. Marini mengatakan selain area run-off yang sangat luas, trek 17 tikungan di tepi laut memiliki tikungan yang sangat cepat. 

Memasuki tahun keduanya di MotoGP, Marini menyoroti tikungan 6-7 sebagai tikungan terbaik di dunia. “Saya pikir trek adalah salah satu yang terbaik dari kalender, hanya perlu bersih-bersih. Treknya sangat bagus, tikungan enam dan tujuh adalah tikungan terbaik di dunia,” kata pembalap Italia itu dilansir Crash.


Jadwal MotoGP 2022

Pembalap memulai musim 2022 di Sirkuit Losail, Qatar, pada 6 Maret mendatang. Setelah itu, para pembalap akan bertanding di Tanah Air.

Indonesia kemudian lama absen dari ajang berkelas seperti MotoGP 2022. Terakhir kali ajang balap motor kelas dunia berlangsung di Sirkuit Sentul, Bogor, pada 1997. 

 

Penulis: Jesslyn Koesman

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya