Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran terjadi sekitar pukul 04.30 WIB dini hari pada Minggu (20/2/2022) di Pasar Gembong, Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten.
Akibatnya, ratusan kios dan los ludes hangus terbakar di Pasar Gembong. Kabar kebakaran itu dibenarkan Kepala Bidang Kedarudatan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang Abdul Munir.
"Sebanyak 102 kios dan los yang ada di sana ludes dilalap si jago merah," ujar Abdul Munir dikutip dari Antara, Minggu (20/2/2022).
Baca Juga
Advertisement
Sementara itu, berdasarkan keterangan saksi yang juga petugas keamanan Pasar Gembong, Apud (32), dirinya pertama kali melihat kepulan asap hitam berasal dari lapak sembako di dalam pasar.
"Waktu itu saya melihat api langsung membesar, setelah itu saya menghubungi pengelola Pasar Gembong yang kebetulan letak rumah beliau tidak jauh dari pasar. Setelah itu, kami bersama-sama kembali ke TKP (tempat kejadian perkara) kebakaran," ucap Apud.
Berikut 4 fakta terkait kebakaran yang terjadi di Pasar Gembong, Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten dihimpun Liputan6.com:
1. Hanguskan Ratusan Kios dan Los
Ratusan kios dan los di Pasar Gembong, Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten hangus terbakar.
Kepala Bidang Kedarudatan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang Abdul Munir mengatakan, peristiwa kebakaran terjadi pada Minggu (20/2/2022) sekitar pukul 04.30 WIB dini hari.
"Sebanyak 102 kios dan los yang ada di sana ludes dilalap si jago merah," ujar Abdul Munir dikutip dari Antara, Minggu (20/2/2022).
Ia membeberkan, dari 102 kios dan los yang sudah hangus terbakar, 50 unit di antaranya merupakan kios buah-buahan, sembako, pakaian/baju, sayuran, bakso dan lain-lain.
"Kemudian ditambah lagi satu unit toko sembako, satu unit rumah, dan 50 unit los buah-buahan, sembako, sayuran, sosis, dan bakso," kata dia.
Advertisement
2. Petugas Terjunkan 5 Mobil Damkar dan 30 Orang
BPBD Kabupaten Tangerang menerjunkan lima unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) dengan 30 personel yang dibantu oleh 20 anggota TNI dan Polri untuk memadamkan api di Pasar Gembong.
"Amukan api dapat dijinakkan pada pukul 05.15 WIB, dan hingga saat ini masih proses pendinginan," ucap Abdul Munir.
3. Diduga Akibat Korsleting Listrik dari Kios Pakaian
Munir mengungkapkan, kebakaran Pasar Gembong berawal dari salah satu toko pakaian milik E. Api diduga berasal dari hubungan pendek arus listrik atau korsleting listrik.
"Diduga sementara akibat korsleting listrik," singkat dia.
Advertisement
4. Kronologi Kebakaran
Berdasarkan keterangan saksi yang juga petugas keamanan Pasar Gembong Apud (32), dirinya pertama kali melihat kepulan asap hitam berasal dari lapak sembako di dalam pasar. Saat itu, dia sedang berpatroli di pasar sekitar pukul 03.30 WIB.
"Waktu itu saya melihat api langsung membesar, setelah itu saya menghubungi pengelola Pasar Gembong yang kebetulan letak rumah beliau tidak jauh dari pasar. Setelah itu, kami bersama-sama kembali ke TKP (tempat kejadian perkara) kebakaran," ucap Apud.
Mereka kemudian melaporkan kebakaran tersebut ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang.
Sebanyak lima unit armada dan 30 personel pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi. Sekiatar pukul 05.15 WIB, api berhasil dipadamkan.
Deretan Kebakaran Penjara di Indonesia dan Dunia Timbulkan Korban
Advertisement