Liputan6.com, Jakarta Para perajin atau produsen tahu tempe berencana melakukan mogok produksi selama 3 hari. Mogok produksi tersebut berlangsung mulai hari ini, Senin 21 Januari 2022.
Kepastian mogok produksi tersebut salah satunya diungkapkan oleh Pusat Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Kopti) DKI Jakarta. Aksi mogok jualan tahu dan tempe ini sebagai bentuk protes kenaikan harga kedelai.
Advertisement
"Rencana mogoknya mulai dari hari Senin, Selasa dan Rabu," kata Ketua Pusat Kopti DKI Jakarta, Sytarto saat dihubungi merdeka.com.
Hingga saat ini Liputan6.com masih mencoba untuk mengkonfirmasi soal kepastian aksi mogok produksi tersebut.
Sebelumnya, Ketua Umum Gabungan Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo), Aip Syarifuddin, membenarkan informasi terkait rencana aksi mogok produksi dan dagang yang akan dilakukan para pengrajin tahu tempe selama 3 hari. Hal itu dilakukan imbas dari mahalnya harga kedelai.
“Benar tanggal 21, 22 dan 23 Februari 2022, mogok produksi tempe tahu dan mogok dagang, ” kata Aip kepada Liputan6.com.
Aip menyebutkan saat ini harga bahan baku kedelai di kisaran Rp 11.000 per kg. Harga tersebut memang merupakan harga rata-rata yang ditetapkan Akindo untuk menjaga harga kedelai di tingkat importir sebesar Rp 10.500 – 11.500 per kg. Harga tersebut akan ditinjau kembali setiap akhir bulan berdasarkan perkembangan harga kedelai dunia.
Berdasarkan data Chicago Board of Trade (CBOT), harga kedelai pada minggu kedua Februari 2022 mencapai 15,77 USD per bushels. Harga ini diperkirakan terus naik hingga Mei yang mencapai 15,79 USD per bushels dan mulai turun pada Juli sebesar 15,74 USD per bushels.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kenaikan Harga Kedelai
Menyikapi terjadinya kenaikan harga kedelai yang terus menerus dan tidak terkendali, sehingga tidak dapat diikuti oleh penjualan produk tempe tahu yang berakibat banyak perajin yang berhenti berproduksi dan gulung tikar, serta memperhatikan aspirasi yang berkembang di berbagai daerah di Jawa Barat, dan Jabodetabek.
Maka seluruh perajin tempe tahu menyatakan mogok produksi dan mogok dagang selama 3 hari, terhitung tanggal 21, 22, dan 23 Februari 2022 (malam Senin, hari Senin, malam Selasa, hari Selasa, malam Rabu, dan hari Rabu), malam kamis, hari Kamis dagang seperti biasanya.
Advertisement