Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, tantangan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dalam menghadapi situasi darurat akan semakin besar. Namun, dia menekankan tim SAR harus mampu menyelamatkan setiap nyawa manusia dalam situasi apa pun.
"Tantangan kita dalam menghadapi situasi darurat akan semakin besar. Tetapi dalam situasi apa pun, pelayanan SAR harus sigap dan cepat untuk menyelamatkan setiap jiwa manusia," kata Jokowi saat membuka Rakernas Basarnas secara virtual sebagaimana ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (21/2/2022).
Baca Juga
Advertisement
"Di mana pun dalam situasi apa pun, setiap jiwa harus diselamatkan dari risiko bencana dan kedaruratan lainnya," kata dia.
Terlebih, kata dia, Indonesia merupakan negara yang memiliki risiko tinggi bencana dan kedaruratan.
Jokowi menyebut, kecelakaan dan bencana alam, dan kondisi yang lain yang membahayakan manusia dapat terjadi kapan saja, di mana saja, dan menimpa siapa saja, tanpa bisa diprediksi.
Setiap Detik Sangat Berharga
Oleh sebab itu, Jokowi menyampaikan kesiapsiagaan dan kewaspadaan sangatlah penting. Indonesia membutuhkan tim SAR yang cepat tanggap, militan, serta mampu memberikan pertolongan yang cepat dan tepat.
"Basarnas harus segera hadir secara cepat untuk memberikan pertolongan. Setiap detik sangatlah berarti bagi keselamatan jiwa," ujarnya.
Advertisement
Tingkatkan Kompetensi SDM
Di sisi lain, Jokowi menyampaikan terima kasih kepada Badan Pencarian dan Pertolongan yang selalu sigap membantu masyarakat yang tertimpa musibah di berbagai daerah dan medan bencana. Dia mendorong Basarnas untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM).
"SDM SAR harus memiliki kompetensi yang tinggi, keahlian yang relevan dengan kebutuhan situasi hari ini dan pastikan keselamatan tim SAR yang sedang bekerja," tutur Jokowi.
Gejala Covid-19 Omicron dan Cara Penanganan
Advertisement