BRI Liga 1 2021, Magnet Kedatangan Penumpang Bandara I Gusti Ngurah Rai

Perhelatan kompetisi BRI Liga 1 2021/2022 yang digelar di Bali mampu menjadi pemantik pertumbuhan positif pariwisata Bali. Tampak dari trafik kedatangan penumpang bandara Bali meningkat.

oleh Dewi Divianta diperbarui 22 Feb 2022, 21:00 WIB
Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. (Dewi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Denpasar - Pandemi Covid-19 memorakporandakan perekonomian dunia, tak terkecuali Indonesia. Provinsi Bali dengan kekuatannya di sektor wisata seketika lumpuh sejak pandemi melanda pada Maret 2020. 

Pembatasan mobilitas masyarakat menyebabkan Bali mendadak menjadi kota mati tanpa adanya wisatawan yang datang.

Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk memulihkan kembali perekonomian warga Pulau Dewata, termasuk membuka kembali pintu masuk internasional pada 11 Oktober 2021 lalu. Namun, kebijakan ini belum mampu mengembalikan keadaan seperti sedia kala.

Toko-toko pernak pernik khas Bali yang berjejer di sepanjang jalan raya Kuta tampak tutup. Tak sedikit restoran, hotel, dan sektor penunjang pariwisata memilih tutup sementara untuk menghindari pengeluaran yang tidak seimbang dengan pemasukan. 

Simak video pilihan berikut ini:


Geliat Bisnis Pariwisata di Bali

Liga 1 - Ilustrasi BRI Liga 1 (Bola.com/Adreanus Titus)

Berjalannya waktu, perlahan tetapi pasti, Bali kembali bergeliat. Wisatawan domestik pun menjadi andalan. Pada bulan-bulan tertentu kondisi Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali akan dipadati penumpang yang hendak menikmati liburan di Bali.

Data yang dirilis Angkasa Pura I, pada November 2021, Desember 2021, dan Januari 2022 trafik kedatangan penumpang melalui bandara tersebut mengalami kenaikan. 

Pada bulan itu ada banyak even yang digelar di Bali, seperti ajang bulu tangkis internasional, momentun liburan akhir tahun, dan perhelatan kompetisi BRI Liga 1 2021/2022.

Perhelatan kompetisi BRI Liga 1 menjadi salah satu penyumbang kenaikan jumlah penumpang yang melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura Bandara I Gusti Ngurah Rai, Taufan Yudistira menyebut belum memiliki data pasti terkait berapa angka penumpang melalui bandara yang berkaitan dengan BRI Liga 1 2021/2022. 

Ia tak menampik, jika adanya kompetisi itu menjadi salah satu bagian peningkatan kedatangan penumpang di Bandara I Gus Ngurah Rai, Bali.

Bandara Ngurah Rai Bali mencatat telah melayani 598.971 orang penumpang pesawat udara pada Januari 2022. Kenaikan jumlah penumpang sebesar 182 persen lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021 lalu.

"Kami belum merinci dan mengetahui secara pasti angka kenaikan penumpang yang melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai dalam rangka kompetisi BRI Liga 1. Tapi, gelaran Liga 1 menjadi salah satu penyumbang kenaikan jumlah penumpang pada Bulan Januari 2022," kata Taufan kepada Liputan6.com di Denpasar, Sabtu (19/2/2022).

 


Pemulihan Ekonomi Bali

Perhelatan BRI Liga 1 menjadi secercah harapan baru bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bali dan sekitarnya. (Dok. BRI)

Di sisi lain, Manager Media dan Publik Relation PT Liga Indonesia Baru (LIB), Hanif Marjuni menyebut ada 18 klub yang menjadi peserta ajang kompetisi BRI Liga 1 2021/2022. 

Sejak awal Januari, pemain, official, kru broadcast, media, bahkan keluarga pemain sudah berada di Bali, dan semuanya melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai.

"Kami sangat senang dan bersyukur jika adanya BRI Liga 1 di Bali berdampak pada tingkat kedatangan wisatawan," katanya saat dihubungi Liputan6.com.

Menurutnya, pemberitaan positif terkait penerapan protokol kesehatan (prokes) di BRI Liga 1 tersebut, membuat masyarakat luas mempercayai Bali siap menerima kunjungan wisatawan meski dalam situasi pandemi Covid-19.

"Pemberitaan rekan-rekan media terkait prokes yang ketat dan disiplin selama Liga 1 digelar di Bali. Sehingga masyarakat secara umum yakin, bahwa pemerintah dan masyarakat Bali juga menerapkan kebijakan prokes yang sama," ujar dia.

Untuk diketahui, selama ajang tersebut digelar di Bali, semua klub memilih menetap di Bali hingga kompetisi BRI Liga 1 2021/2022 usai digelar. 

Sementara itu, Direktur Ops PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sudjarno meminta semua klub peserta BRI Liga 1 melakukan pengetatan untuk memutus penyebaran virus Covid-19 di setiap klub agar tidak terjadinya klaster di Liga 1 tersebut. 

Sudjarno menyebut akan melibatkan pecalang untuk melakukan pengawasan kepada pemain dan kru yang keluyuran di luar kompetisi agar tidak terjadi penularan Covid-19.

Termasuk LIB juga akan membuat skema coba bekerja sama kearifan lokal (pecalang) ikut pengawasan di akomodasi itu," kata Sudjarno di Bali.

Sudjarno melanjutkan, saat ini, sistem kompetisi BRI Liga 1 sudah dilakukan semi bubble. Dirinya menyebut akan menerapkan sistem full bubble.

"Semua harus disiplin menerapkan prokes di klub masing-masing sesuai harapan kita. Kalau klub atau LIB lalai, bisa berdampak penyebaran Covid. Kita harapkan full bubble," dia menandaskan.

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya