Liputan6.com, Gorontalo - Warga Desa Sidomukti, Kecamatan Mootilango, Kabupaten Gorontalo, seketika digemparkan dengan adanya peristiwa pembacokan yang melibatkan adik ipar dan menantu, Minggu (20/2/2022) dini hari sekitar pukul 01.00 Wita.
Dalam peristiwa itu, satu orang tewas di tempat, sementara dua orang lainnya luka berat dan harus dilarikan ke rumah sakit. Korban meninggal yakni Aisyah Nau (47). Sedangkan, korban luka Husen Laiko (51) dan Fifiya Laiko (16).
Baca Juga
Advertisement
Peristiwa pembacokan itu diketahui setelah tetangga mendengar teriakan dari arah rumah Husen Laiko dan Aisyah Nau. Mendengar teriakan itu, sejumlah warga lalu menghampiri sumber suara.
Akan tetapi, saat itu warga tak mengetahui kejadian di dalam rumah. Sebab, kala itu kondisi lampu rumah dalam keadaan mati.
Warga pun mencoba masuk ke dalam rumah dan mencoba menyalakan lampu. Pada saat lampu menyala, warga terkejut melihat kondisi Husen bersama istrinya Aisyah, serta putrinya Fifiya dalam keadaan tergeletak dan bersimbah darah.
Warga lantas mengevakuasi para korban dan melarikan ke Rumah Sakit Boliyohuto. Akan tetapi, saat tiba di Rumah Sakit, Aisyah dinyatakan meninggal dunia.
Sementara Husen dan Fifiya dirujuk ke RS Dunda Limboto untuk mendapatkan perawatan intensif karena kondisi luka yang dialami cukup serius.
Polisi kemudian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari siapa pelakunya. Alhasil, pelaku ialah YR Alias Ude (29) yang merupakan menantu dari keluarga Husen.
Tersangka akhirnya menyerahkan diri di Polsek Paguyaman Kabupaten Boalemo. Selanjutnya, pelaku dijemput pihak Polres Gorontalo untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut.
"Pelaku sudah menyerahkan diri. Saat ini, masih kami lakukan pemeriksaan, nanti kalau perkembangan akan saya infokan," kata Kasat Reskrim Polres Gorontalo, IPTU Agung Gumara Samosir.