Tekan Harga Minyak Goreng, Pemkot Bandung Gelar Operasi Pasar Seminggu Sekali

Pemkot Bandung menyampaikan ke depannya operasi pasar untuk minyak goreng curah bisa digelar satu kali dalam sepekan.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 21 Feb 2022, 21:00 WIB
Pedagang menata minyak goreng curah di kiosnya Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu (19/1/2022). Pemerintah resmi mengimplementasikan kebijakan minyak goreng satu harga Rp14.000 per liter untuk semua jenis kemasan mulai hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) menyampaikan ke depannya operasi pasar untuk minyak goreng curah bisa digelar satu kali dalam sepekan. Ini berkat koordinasi Pemkot Bandung dengan pihak Kementerian Perdagangan.

“Operasi pasar ini bisa diselenggarakan satu kali dalam seminggu. Tinggal kita bicarakan lagi untuk titik pasar berikutnya,” kata Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah, Senin (21/2/2022).

Elly juga memastikan harga eceran minyak goreng curah tidak lebih dari Rp11.500. Oleh karenanya, ia memastikan semua pihak mengawasi harga eceran ini.

Adapun operasi pasar untuk menekan harga minyak goreng curah mulai dilakukan hari ini di tiga pasar yaitu Pasar Sederhana, Kosambi, dan Kiaracondong dengan kuota 23.000 liter. Jumlah kuota tersebut didistribusikan menjadi 8.000 liter di Pasar Sederhana dan Pasar Kosambi, serta 7.000 liter di Pasar Kiaracondong.

Pemkot Bandung melalui Disdagin Kota Bandung berkolaborasi dengan Kementerian Perdagangan, Disperindag Provinsi Jawa Barat dan Perumda Pasar Juara dalam melaksanakan operasi pasar ini.

Elly menjelaskan, operasi pasar minyak goreng curah ini diprioritaskan bagi pedagang di tiga titik pasar tempat operasi. Satu pedagang kebagian jatah 30 liter minyak goreng curah yang dibanderol Rp10.500.

“Diperuntukkan bagi pedagang dan pedagang boleh menjual kembali minyak goreng kepada masyarakat dengan harga Rp11.500 sesuai Peraturan Menteri Perdagangan No. 6 Tahun 2022,” ucapnya.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak Video Pilihan di Bandung


Jangan Panik

Pedagang menunjukkan minyak goreng curah di pasar tradisional, Pondok Labu, Jakarta, Rabu (2/2/2022). Pemerintah menetapkan HET sebesar Rp 11.500 per liter untuk minyak goreng curah, Rp 13.500 untuk minyak goreng sederhana, dan Rp 14.000 untuk minyak goreng premium. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Lebih lanjut lagi, Elly berpesan kepada masyarakat Kota Bandung untuk tetap tenang dan tidak mengalami panic buying saat harga minyak goreng mengalami peningkatan. 

Ia mengatakan, Pemkot Bandung akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat lewat Kementerian Perdagangan untuk menjaga pasokan minyak goreng ke Kota Bandung agar tetap stabil.

“Mari kita membeli dengan bijak (minyak goreng). Sesuai kebutuhan saja dan tidak perlu panic buying. Pemkot akan memastikan pasokan minyak goreng ke Kota Bandung tetap stabil,” ujarnya.


Pedagang Antre

Antrean warga saat hendak membeli minyak goreng murah di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Kamis (3/2/2022). Masih tingginya harga minyak goreng di pasaran menyebabkan warga antusias menyerbu operasi minyak murah. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Sementara itu, para pedagang yang membeli minyak goreng curah tampak senang dengan operasi pasar ini. Seperti dirasakan beberapa pedagang di Pasar Sederhana Bandung.

“Sudah antre dari pukul 09.00 WIB. Alhamdulillah saya berharap harga minyak ini tetap dijaga ya,” kata Warsih, warga Sukajadi yang sehari-hari berjualan makanan.

Hal sama juga diutarakan Doni. Warga Garut yang menetap di Kota Bandung dan berjualan di Pasar Sederhana ini berharap operasi pasar terus diselenggarakan untuk menekan harga kebutuhan pokok seperti minyak goreng.

“Kalau harga sekarang sampai Rp19 ribu, ini hanya Rp.10.500. Sangat membantu sehingga kami bisa menjual dengan harga yang dianjurkan Pemerintah,” ucapnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya