Liputan6.com, Jakarta - Di tengah lonjakan kasus COVID-19 sebuah kabar baik datang dari sisi vaksinasi Kemarin, Minggu, 20 Februari 2022 sebanyak 189.646.917 orang di Tanah Air tercatat sudah mendapatkan vaksinasi COVID 19 dosis pertama.
"Itu artinya 70 persen dari populasi sudah mendapatkan dosis pertama," kata Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.
Advertisement
Namun, tidak boleh senang berlebihan terlebih dahulu. Indonesia masih perlu mengejar agar segera mencapai angka yang sama untuk vaksinasi dosis kedua.
"Kita harus mengejar agar dosis kedua bisa naik segera mencapai angka tersebut. Agar bisa lengkap 70 persen populasi mendapatkan dua kali suntikan (dosis lengkap)," kata Budi dalam Update PPKM pada Senin, 21 Februari 2022.
Per kemarin, sudah 140 juta penduduk Indonesia yang mendapatkan suntikan vaksin dosis kedua. Berarti masih ada sekitar 49 juta target sasaran yang belum mendapatkan suntikan dosis kedua.
Bagi yang belum mendapatkan dosis lengkap vaksinasi COVID-19, Budi mengatakan agar segera menuju pusat kesehatan maupun sentra vaksinasi. Segera lengkapi dan jangan pilih-pilih vaksin.
"Yang ada langsung saja dipakai baik sebagai booster maupun primer atau dosis lengkap vaksin COVID-19," Budi memberi saran..
Penyebab Kasus Kematian Akibat COVID-19
Di kesempatan yang sama, Budi mengatakan beberapa faktor pada pasien COVID-19 yang meninggal. Budi mengatakan kasus meninggal biasanya terjadi pada pasien COVID-19 dengan penyakit penyerta (komorbid), belum divaksinasi serta baru mendapatkan satu kali dosis.
"Segera divaksin ya, vaksinnya harus lengkap minimal dua kali," kata Budi.
Ia juga meminta agar mereka yang sudah lanjut usia juga mendapatkan perlindungan optimal dari vaksin dengan mendapatkan suntikan dua kali serta booster.
Vaksinasi COVID-19 terbukti menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat virus SARS-CoV-2.
Advertisement