Liputan6.com, Roma - Ducati mengamankan jasa runner-up MotoGP 2021 Francesco Bagnaia hingga 2024. Sang pembalap pun bertekad membayar kepercayaan di lintasan.
Bagnaia mengawali karier di level tertinggi bersama tim satelit Ducati, Pramac Racing, pada 2019. Dia tampil mengesankan selama dua musim hingga akhirnya dipromosikan ke tim pabrikan tahun lalu.
Advertisement
Sosok asal Italia tersebut terus bersinar dan memenangkan empat seri. Torehan tersebut membawanya menempel Fabio Quartararo (Yamaha) di klasemen akhir.
"Menjadi pembalap Ducati di MotoGP selalu jadi impian saya. Mengetahui bisa terus bekerja di sini untuk dua tahun lagi membuat saya bahagia dan bangga," kata Bagnaia, dilansir Crash.
"Saya menemukan lingkungan fantastis di tim pabrikan. Saya tahu bersama kita bisa mencapai hal-hal hebat bersama. Terima kasih atas kepercayaaannya. Sekarang saya bisa fokus ke musim 2022 dan coba membayar lewat hasil di trak," sambungnya.
Ducati Optimistis
General Manager Ducati Corse Gigi Dall'Igna menyambut baik kehadiran Bagnaia. Dia yakin sang rider bisa membawa Desmosedici GP bersinar.
"Pecco punya kemampuan memaksimalkan Desmosedici GP di setiap kondisi. Dia melakukannya musim lalu sehingga bisa bersaing memperebutkan gelar juara dunia," Gigi Dall'Igna.
"Dengan potensinya, kami bisa membidik titel musim ini."
Advertisement
Siapa Rekan Setim?
Bagnaia menjadi pembalap keempat setelah Marc Marquez (Honda), Franco Morbidelli (Yamaha), dan Brad Binder (KTM) yang sudah mengamankan tempat untuk MotoGP 2023.
Rekan setimnya sekarang, Jack Miller, masih menunggu kepastian. Dia harus mewaspadai ancaman dua pembalap satelit Ducati lain, Enea Bastianini (Gresini) dan Jorge Martin (Pramac), yang memiliki ambisi besar.
1 Titel
Ducati masih menunggu gelar kedua juara dunia pembalap pada ajang MotoGP. Satu-satunya titel dipersembahkan Casey Stoner pada 2007.
Advertisement