Liputan6.com, Jakarta - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) akan mendongkrak belanja modal pada 2022. Nilai belanja modal akan naik sekitar 15-20 persen.
"Untuk belanja modal 2022, kami selektif dalam perencanaannya. Sebagai gambaran kurang lebih naik 15-20 persen dibanding tahun sebelumnya,” ujar Sekreraris Perusahaan PT Adhi Karya Tbk, Farid Budyanto saat dihubungi Liputan6.com lewat pesan singkat, Senin (21/2/2022).
Sebelumnya, PT Adhi Karya Tbk menganggarkan belanja modal sekitar Rp 3 triliun pada 2021. Belanja modal itu untuk membiayai beberapa proyek yang sedang dikerjakan perseroan, pembelian alat hingga keperluan anak usaha.
Baca Juga
Advertisement
Hingga September 2021, realisasi belanja modal Rp 388,8 miliar. Belanja modal itu didominasi oleh penyertaan proyek investasi 23,6 persen yang mengalami penyesuaian akibat gelombang kedua COVID-19 pada 2021.
Terkait rencana rights issue, Farid menuturkan, pelaksanaannya setelah Peraturan Pemerintah terkait penambahan penyertaan modal negara (PMN) diterbitkan. “Saat ini masih dalam pembahasan lintas kementerian," kata dia.
Adapun PT Adhi Karya Tbk salah satu BUMN yang terima PMN pada 2022. PMN itu sekitar Rp 1,97 triliun untuk investasi Jalan Tol Solo-Yogya-Kulonprogo, Yogyakarta-Bawen dan SPAM Regional Karian Serpong.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham ADHI
Pada penutupan perdagangan Senin, 21 Februari 2022, saham ADHI stagnan di posisi Rp 7.850 per saham. Saham ADHI dibuka stagnan Rp 7.850 per saham.
Saham ADHI berada di level tertinggi Rp 7.925 dan terendah Rp 7.850 per saham. Total frekuensi perdagangan 7.316 kali dengan volume perdagangan 310.031. Nilai transaksi Rp 244,1 miliar.
Advertisement