Liputan6.com, Jakarta - Sinta Aulia Maulidia, bocah perempuan yang menderita tumor kaki kini tengah mendapat perawatan intensif tim dokter Rumah Sakit Polri.
Pihak RS Polri tak sendiri. Sejumlah dokter ahli dari rumah sakit lain juga ikut membantu untuk menyembuhkan tumor kaki yang diderita Aulia.
Baca Juga
Advertisement
Kolaborasi para tim medis tersebut, menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan berasal dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), RS Kanker Dharmais, dan RS MRCCC Siloam.
"Dalam kolaborasi tersebut dibentuk tim yang berisikan para ahli dan pakar di bidang medisnya masing-masing. Tim itu sendiri berasal dari RS Polri, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), RS Kanker Dharmais, dan RS MRCCC Siloam," kata Brigjen Pol Ahmad Ramadhan melalui keterangan tertulis diterima, Jakarta, Selasa (22/2/2022).
Sebelumnya, permintaan Sinta sempat viral di media sosial saat menyampaikan keinginannya untuk sembuh kepada Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Dengan seragam lengkap Polri, bocah asal Kabupaten Rembang, Jawa Tengah tersebut juga menyampaikan keinginannya untuk menjadi polisi.
Keinginan Sinta akhirnya terwujud. Pada Sabtu, 19 Februari 2022, bocah 10 tahun tersebut dijemput helikopter dan langsung dievakuasi ke RS Polri Jakarta.
Berikut sejumlah hal terkait bocah pengidap tumor kaki, Sinta Aulia Maulidia, bocah yang viral karena videonya untuk Kapolri:
1. Aksi Sinta Minta Bantuan Kapolri Viral
Sebelum dilarikan ke RS Polri, Jakarta, Sinta Aulia sempat menjalani perawatan intensif di RSUD dr. R. Soetrasno Rembang serta sempat dirujuk ke Rumah Sakit Moewardi Solo.
Hanya saja, sakitnya belum juga sembuh, sedangkan keluarganya tergolong keluarga kurang mampu, sehingga tidak memiliki biaya untuk pengobatan lebih lanjut. Lantas dia memberanikan diri menyampaikan harapannya kepada Kapolri, melalui akun Instagram.
Dalam sebuah video singkat, Sinta mengenakan pakaian polisi lengkap, sembari memajang foto Kapolri di sampingnya dan menyampaikan keinginannya bertemu Kapolri.
"Pak Kapolri saya ingin sembuh. Tolong dibantu cita-cita saya ingin berobat dan sembuh," kata Sinta Aulia, dalam akun Instagram @jktnewws.
Gayung pun bersambut. Pada hari yang sama, Kapolri Listyo Sigit Prabowo langsung meresponsnya. Melalui akun Instagramnya @kepalakepolisian_ri, Kapolri berjanji bakal menghubungi Sinta.
"Saya hubungi segera ya nak, terima kasih," ujar Sigit. Akhirnya, Sabtu, 19 Februari lalu, Sinta benar-benar dijemput untuk diobati di RS Polri Jakarta.
Advertisement
2. Helikopter Datang Menjemput
Kapolri Jenderal Listiyo Sigit Prabowo memenuhi permintaan Sinta Auli Maulidia. Bocah 10 tahun tersebut dijemput menggunakan helikopter dari Jakarta yang sudah disiapkan di Lapangan Desa Samaran untuk mengevakuasi Sinta menuju Rumah Sakit Polri Jakarta.
Sebelumnya, Kapolri sempat mendapati tangisan Sinta melalui Instagram dari anggota Polri.Dari sana dia langsung menghubunginya melalui sambungan telepon video call.
"Orang tua kerja apa, Sinta?", tanya Kapolri Jenderal Listiyo Sigit Prabowo melalui rilis yang diterima di Rembang, Minggu, dikutip Antara.
Sementara Sinta menjawabnya anak petani.
"Baik Sinta, nanti biar dijemput anak buah saya, tim dokter dari kepolisian, hari ini (19/2) juga saya minta untuk dibawa ke Jakarta, kebetulan saya sekarang sedang berada di Jawa Timur. Biar saya perintahkan pada anak buah saya membawa kamu ke Jakarta, biar diobati di sana. Nanti kalau saya sudah sampai Jakarta segera saya jenguk kamu ya," ujar Kapolri Listyo Sigit.
3. Kapolri Menjenguk Sinta di RS Polri
Dalam perbincangannya, Listyo turut berjanji menjenguk Sinta di RS Polri. Janji itu pun terpenuhi. Sigit beserta istri sekaligus Ketua Umum Bhayangkari Juliati Sigit Prabowo, melihat kondisi Sinta secara langsung kala menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu, 20 Februari 2022.
"Dik Sinta. Sekarang sudah ada Pak Kapolri. Tetep semangat ya. Nanti di kasih obat, di minum ya," kata Listyo saat menjenguk Sinta Aulia di kamar perawatan RS Polri.
Listyo menanyakan langsung perawatan yang diberikan oleh RS Polri kepada Sinta. Ia menekankan Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri untuk memberikan pengobatan terbaik.
Listyo juga meminta kepada Sinta untuk menyampaikan kebutuhan yang diinginkan dan memberitahukan kondisi kepada tim dokter setiap saat.
"Kalau ada apa-apa bilang sama Pak Dokter. Pak Dokter saya ingin begini, ngomong gitu ya. Ingin makan, sebelah sini kok rasanya tidak enak, gitu nanti disampaikan ke Pak Dokter ya. Nanti Dokternya bisa ambil langkah," tutur Sigit.
Advertisement
4. Bantu Kesembuhan Aulia Dibantu Para Tim Ahli
Rumah Sakit Polri menggandeng sejumlah RS lainnya untuk menyembuhkan bocah penderita tumor kaki, Sinta Aulia. Tim ini berisi sejumlah ahli dan pakar yang akan membantu pengobatan anak yang bercita-cita jadi polisi wanita (polwan) itu.
Konsultan RSCM Achmad Fauzi Kamal mengatakan, sebuah tim multidimensi dibentuk untuk lebih memaksimalkan kesembuhan Sinta Aulia.
"Concern dari Pak Kapolri dan Menkes luar biasa sehingga dibentuk tim dari kami semua. Kedua tim multidisiplin artinya ada ahli bedah, kemoterapi dan lain-lainnya terkait untuk pengobatan ataupun tata laksana pengobatan ananda Sinta," ujar Achmad.
Dia menjelaskan, untuk saat ini, tim tersebut akan memastikan kondisi dari Sinta dalam keadaan baik, guna pengobatan lebih lanjut.
"Dari tim RS Polri sudah menyiapkan CT scan. Setelah keadaannya memungkinkan untuk memastikan kondisinya," ucap Achmad.
Direktur Utama RS Kanker Dharmais, Soeko Werdi Nindito D berharap, dengan adanya penanganan kolaborasi ini, akan semakin memberikan yang terbaik untuk anak 10 tahun tersebut.