3 Penyakit Ini Mirip Dengan Gejala COVID-19 Omicron, Kenali Bedanya

Apa saja penyakit yang memiliki kesamaan dengan gejala COVID-19 Omicron

oleh Diviya Agatha diperbarui 22 Feb 2022, 15:00 WIB
Sering dianggap enteng, waspada 5 gejala omicron ini. (pexels/andreapiacquadio).

Liputan6.com, Jakarta - Tak lama setelah munculnya Omicron, banyak ahli yang mengungkapkan bahwa varian satu ini memiliki gejala yang lebih ringan dibandingkan Delta.

Saking ringannya, beberapa orang merasa hanya seperti terkena flu biasa. Namun, beberapa orang lainnya justru khawatir saat sedang mengalami gejala serupa.

Bahkan, asumsi bahwa Anda mungkin terkena COVID-19 varian Omicron juga mungkin sempat terlintas. Mengingat terkadang membingungkan untuk membedakan gejalanya.

Lalu, apa sajakah serangkaian penyakit yang memiliki kesamaan dengan gejala COVID Omicron?

 


1. Flu

Hindari virus flu saat musim hujan, perkuat kekebalan tubuh dengan makanan dan minuman ini. (Foto: pixabay.com)

Flu menjadi penyakit yang telah akrab dengan masyarakat. Namun, flu juga menjadi salah satu gejala dari varian Omicron dan terkadang muncul pada varian lainnya.

Mengutip laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat sendiri, flu yang terjadi saat Anda terinfeksi COVID-19 akan berlangsung lebih dari satu hari.

Biasanya flu akibat COVID-19 ini muncul pada hari pertama hingga keempat Anda terinfeksi. Meski sama-sama menularkan, virus yang ditularkan akibat flu biasa dan flu akibat virus Corona tentu berbeda.

Dokter spesialis paru Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) Persahabatan, dr Erlina Burhan SpP juga sempat mengungkapkan bahwa flu yang dialami tidak hanya sekadar pilek, hidung tersumbat, dan bersin.

"COVID-19 varian Omicron ini juga disertai dengan nyeri tenggorok, batuk, sakit kepala, lesu, letih, tidak nyaman, nyeri-nyeri otot," ujarnya dalam webinar pada Kamis, 3 Februari 2022 lalu.

 


2. Batuk

Ilustrasi orang batuk. (dok. Nastya_gepp/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Penyakit satu ini juga kerap kali muncul bahkan sebelum pandemi menyerang. Namun biasanya, batuk yang terjadi saat terinfeksi COVID-19 memiliki ciri khasnya tersendiri.

Menurut Erlina, batuk yang muncul biasanya berupa batuk kering. Sedangkan batuk berdahak cukup jarang untuk ikut muncul.

Hal tersebut pun selaras dengan ungkapan konsultan sekaligus ahli pulmonologi, dr Jayalakshmi.

Menurutnya, batuk sering menjadi kekhawatiran tersendiri karena hampir 60 persen orang yang positif COVID-19 mengalami batuk sebagai gejala yang menonjol.

"Tapi bedanya yang dialami kebanyakan batuk kering. Artinya batuk tidak mengeluarkan lendir dan mungkin terasa seperti ada gelitik di bagian belakang tenggorokan," kata Jayalakshmi dikutip Times of India, Selasa (22/2/2022).

 


3. Nyeri tenggorokan

Ilustrasi sakit tenggorokan. Image by Anastasia Gepp from Pixabay

Gejala satu ini juga menjadi gejala yang dianggap khas saat seseorang terinfeksi COVID-19 varian Omicron.

Namun yang membedakan dikutip Times of India, nyeri atau sakit tenggorokan yang terjadi saat terinfeksi COVID-19 juga akan disertai oleh demam, batuk kering, dan rasa kelelahan.

Artinya, nyeri tenggorokan tidak menjadi satu-satunya gejala yang muncul. Bila demikian, nyeri tenggorokan yang dirasakan kemungkinan disebabkan oleh hal lain, bukan infeksi COVID-19.


Infografis 6 Cara Efektif Hadapi Potensi Penularan Covid-19 Varian Omicron

Infografis 6 Cara Efektif Hadapi Potensi Penularan Covid-19 Varian Omicron. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya