Kupas Tuntas Sistem Penggerak Roda Depan Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross

Dengan penggunaan CVT, dikombinasikan dengan kontrol traksi yang mumpuni, sistem penggerak roda depan di kedua mobil itu sangat berguna di berbagai kondisi medan jalan

oleh Arief Aszhari diperbarui 22 Feb 2022, 17:02 WIB
Test drive yang dilakukan untuk menguji pengereman, suspensi, hingga performa Xpander (Mitsubishi)

Liputan6.com, Jakarta - Model andalan di segmen keluarga bawah PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Xpander dan Cross mendapatkan berbagai penyegaran. Tidak hanya eksterior, interior, dan juga fitur, tapi juga teknologi yang diusung penantang berat Avanza dan Xenia.

Salah satunya, adalah penggunaan transmisi continuously variable transmission (CVT), yang diklaim membuat performanya lebih bertenaga dan hemat bahan bakar, guna mendukung penggunaan sistem penggerak roda depan (FWD) Xpander.

Dengan penggunaan CVT, dikombinasikan dengan kontrol traksi yang mumpuni, sistem penggerak roda depan di kedua mobil itu sangat berguna di berbagai kondisi medan jalan, termasuk saat melibas tanjakan curam sekalipun.

Setidaknya, kombinasi tersebut, menghapus stigma negatif di masyarakat terkait sistem penggerak roda depan.

Rifat Sungkar, pereli nasional sekaligus brand ambasador Mitsubishi Indonesia mengatakan, CVT sudah menjadi teknologi wajib untuk mobil saat ini. Pasalnya, dengan CVT friksi yang terjadi sangat sedikit.

"Dengan friksi yang minimum mengemudi jadi lebih menyenangkan karena tidak ada hentakan. Kemarin saya sempat mencoba beberapa hari dengan beberapa tipe jalanan, dan yang sangat berasa adalah saat mencapai RPM 3.000 ke 3.500. Di situ seperti ada dorongan ekstra seakan mobil tidak ada hambatan sama sekali. Lancar sekali dan ketika dipanggil tenaganya akan selalu ada," tutur Rifat, di Jakarta, belum lama ini.

Lanjut Rifat, berbeda dengan Xpander yang lama, memang pengemudi tetap harus kick down, atau menginjak pedal dalam. Namun, tidak perlu terlalu ekstrim, karena cukup mempertahankan torsi di RPM tertentu, untuk mendapatkan tenaga yang maksimal.

"Ini berbeda dengan Xpander yang lama. Kick down memang ada tapi dipertahankan di rpm tertentu dan torsi akan mengeluarkan tenaga yang diminta," tegasnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Lebih Efisien

Sementara itu, pada saat peluncuran Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross beberapa waktu lalu, Tsunehiro Kunimoto selaku Corporate Vice President, Design Division Mitsubishi Motors Corporation (MMC) mengatakan mobil berpenggerak roda depan justru lebih efisien, mengakomodir teknologi terbaru, dan menambah kelegaan pada ruang kabin karena lantai kendaraan menjadi rata.

"Tren di Eropa banyak memakai FWD karena akan lebih mengakomodasi teknologi baru," jelas Tsunehiro Kunimoto dalam sebuah pameran nasional. "Misalnya lantai kabinnya rata karena konsep MPV tentunya harus lega. Beratnya juga lebih ringan," tambahnya lagi.

Xpander juga memiliki teknologi Hill Start Assist yang membantu pengemudi di tanjakan. MMKSI juga pernah mempertontonkan Xpander yang mampu menarik carousel 24 ton serta atraksi tanjakan setinggi enam meter dengan kemiringan 30 derajat pada pameran otomotif nasional 2018.

 

 


Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19

Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya