Positivity Rate Covid-19 di Kabupaten Tangerang Turun

Kawasan Kabupaten Tangerang disebut telah melewati masa puncak penularan Covid-19 dengan varian Omicron.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 22 Feb 2022, 15:32 WIB
Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Miroslava Chrienova via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Positivity rate Covid-19 di Kabupaten Tangerang mengalami penurunan dalam sepekan terakhir. Bahkan, hotel isolasi Yasmin yang menampung warga setempat yang terjangkit virus covid-19 tersebut, ikut mengalami penurunan pasien.

"Sudah mulai turun dalam dua pekan terakhir. Positivity ratenya turun dari 1.5 menjadi 1.3," tutur Jubir Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Tangerang, dr Hendra Tarmizi, Selasa (22/2/2022).

Menurutnya, kawasan Kabupaten Tangerang sudah melewati masa puncak penularan Covid-19 dengan varian Omicron ini. Yakni pada saat itu mencapai 1.400 kasus penularan baru per hari.

"Mulai saat itu meski fluktuatif, tapi angkanya terus turun. Sampai hari ini juga turun," tutur dr Hendra.

Sementara, penurunan pasien Covid-19 yang mengajukan isolasi di Hotel Yasmin juga menurun. Bila sebelumnya harus mengantri dan menambah tempat tidur hingga total ada 400 tempat tidur di dua towernya.

"Terakhir itu ada 174 pasien Covid-19 yang masih di isolasi di Hotel Yasmin. Tapi tiap hari masih terima ataupun ada juga pasien yang diperbolehkan pulang," ungkap Koordinator Tim Relawan Hotel Singgah Covid-19 Kabupaten Tangerang, dr Maulia Rahma.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Relawan Tetap Siaga

Meski mengalami penurunan, tim relawan di hotel khusus isolasi tersebut terus siaga. Sebab, perharinya masih ada sekitar 20 pasien yang masuk untuk diisolasi.

"Kalau di Hotel Yasmin memang isolasi khusus pasien berKTP Kabupaten Tangerang. Pasien yang terkonfirmasi positif tanpa gejala (OTG) sampai gejala ringan, untuk yang bergejala sedang hingga berat, maka diarahkan untuk dirawat di faskes lanjut atau rumah sakit," tuturnya. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya