Liputan6.com, Jakarta - Senam aerobik adalah jenis olahraga yang merangkai gerakan dengan irama musik secara berkesinambungan dalam durasi waktu tertentu. Senam aerobik bertujuan untuk meningkatkan masuknya oksigen ke dalam tubuh.
Dilansir dari laman resmi Federation Internationale de Gymnastique, kata “aerobik" dalam senam ini pertama kali dipopulerkan pada 1875. Kala itu, ahli kimia dan mikrobiologi, Louis Pasteur, menemukan bahwa bakteri aerob memerlukan oksigen untuk bertahan hidup.
Advertisement
Selaras dengan temuan tersebut, dokter Amerika bernama Ken Cooper lantas mengembangkan serangkaian latihan aerobik yang dimaksudkan untuk melawan penyakit kardiovaskular. Senam aerobik menjadi makin dikenal dan banyak dipraktikkan oleh berbagai kalangan.
Mengutip modul resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), olahraga senam dipilih masyarakat lantaran dianggap mampu menjaga kebugaran tubuh.
Terdapat berbagai macam gerakan senam aerobik yang meliputi gerak langkah kaki, gerak ayunan lengan, serta kombinasi keduanya. Kenali macam-macam gerak langkah kaki yang bisa dipraktikkan dalam senam aerobik pada halaman selanjutnya!
Marching
Marching secara sederhana dapat diartikan sebagai gerak jalan di tempat. Ketika melakukan gerakan ini, pesenam diharuskan untuk mengangkat kaki setinggi betis, lalu menekuk lutut sebesar 90 derajat.
Saat mendarat, pastikan bagian bola kaki menyentuh lantai lebih dulu hingga berakhir di tumit. Melansir modul resmi Kemdikbud, marching merupakan gerak langkah kaki yang dikategorikan sebagai low impact. Gerakan ini diterapkan dengan intensitas cenderung ringan atau lambat.
Advertisement
Jogging
Jogging merupakan rangkaian gerak lari di tempat. Tahapan ini dapat dilakukan dengan menekuk kaki ke arah bokong, lalu menghadapkan lutut ke lantai secara tegak lurus. Gunakan persendian engkel dan lutut sebagai tumpuan saat mempraktikkan gerakan ini.
Berbeda dengan marching, jogging tergolong sebagai high impact. Oleh karena itu, langkah dasar tersebut menuntut adanya intensitas gerakan yang lebih cepat dan keras. Terdapat sejumlah variasi dalam jogging, seperti jogging kecil, jogging knee up, dan jogging butt tap.
Knee Up
Knee up merupakan gerakan mengangkat lutut hingga minimal setinggi pinggang. Ketika melakukan gerak ini, pastikan tungkai atas sejajar dengan lantai, sementara tungkai bawah berada pada posisi tegak lurus.
Kaki bisa dibiarkan dalam keadaan flek (tertekuk) maupun point. Menurut modul resmi Kemdikbud, gerak langkah dasar knee up umumnya dapat dilakukan dengan low impact maupun high impact.
Advertisement
Single Step
Single step merupakan teknik gerakan yang mengharuskan pesenam melangkahkan kakinya sebanyak satu langkah ke kanan atau satu langkah ke kiri.
Gerakan ini diakhiri dengan menyentuhkan kedua bola kaki, merapatkan lutut, serta memastikan bagian tersebut menghadap ke depan.
Double Step
Mirip dengan single step, double step merupakan teknik gerakan yang menuntut pesenam untuk melangkahkan kaki ke kiri atau ke kanan. Bedanya, gerakan ini dilakukan sebanyak dua langkah untuk tiap-tiap arah.
Akhir gerakan juga ditutup dengan merapatkan kaki sambil menyentuhkan kedua bola kaki, serta memastikan lutut berada dalam posisi menghadap ke depan.
Advertisement
Leg Curl dan Toe Touch
Leg curl merupakan gerakan menekuk kaki ke arah bokong. Sementara itu, toe touch dilakukan dengan menyentuhkan bagian bola kaki ke depan, samping kanan, atau samping kiri, sembari menekuk bagian lutut yang dijadikan tumpuan.