Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI mengaku sudah siap untuk melaksanakan evakuasi bagi para WNI di Ukraina. Situasi di negara itu makin tegang usai Rusia mengakui kemerdekaan dua wilayah separatis Donetsk dan Luhansk.
Meski begitu, Kemlu menilai situasi saat ini masih terkendali. Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha mengatakan, pihaknya masih terus berkoordinasi dan memantau secara cermat perkembangan di Ukraina.
Baca Juga
Advertisement
Judha menambahkan Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ibu Kota Kyiv, Ukraina, telah menyusun rencana kontijensi untuk mengantisipasi eskalasi yang mungkin terjadi. Langkah-langkah Kementerian Luar Negeri dan KBRI Kyiv akan disesuaikan mengikuti situasi terkini di lapangan.
Dalam rencana kontijensi itu, sudah ditetapkan parameter status kondisi mulai dari Siaga III, II hingga I.
Menurutnya, rencana kontijensi tersebut termasuk kemungkinan evakuasi warga negara Indonesia (WNI) jika situasi dinilai membahayakan jiwa. Namun, kata Yudha, hingga saat ini situasi masih dinilai relatif masih aman dan terkendali.
"Dalam konteks rencana kontigensi Kyiv, kami (Kemlu RI) telah melakukan koordinasi intensif dengan KBRI Kyiv dan beberapa perwakilan yang dekat, seperti KBRI Warsawa dan KBRI Moskow,” ujar Judha.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
138 WNI di Ukraina
Lebih lanjut, Judha menyebut secara keseluruhan terdapat 138 warga Indonesia yang tinggal di Ukraina termasuk satu orang di Luhansk. Dia tinggal di sana karena menikah dengan warga setempat.
Judha mengatakan KBRI Kyiv sudah menjalin komunikasi dengan warga Indonesia di Luhansk itu dan dia memilih tetap tinggal di sana, seperti dilaporkan VOA Indonesia, Selasa (22/2/2022). KBRI akan terus memantau dan menjalin komunikasi pascaperkembangan terakhir ini.
Secara umum, lanjutnya, 138 warga Indonesia yang bermukim di Ukraina diminta meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian serta selalu menjalin komunikasi dengan KBRI Kyiv. Dalam keadaan darurat, mereka diminta segera menghubungi hotline KBRi Kyiv di nomor +380503347917.
Judha juga meminta kepada warga Indonesia yang ingin mengunjungi Ukraina dalam waktu dekat untuk menunda sementara rencana perjalanannya.
Advertisement