Liputan6.com, Jakarta - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), pengelola gerai Alfamart memberikan penjelasan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait penemuan minyak goreng di gudang distribusi di Deli Serdang, Medan, Sumatra Utara.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (22/2/2022), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk menyatakan telah menerima pengiriman minyak goreng merek Parveen sebanyak 2.091 karton pada 15 Februari 2022.
"Namun, karena terjadi kendala adanya kesalahan faktur sehingga secara administrasi tidak dapat dilakukan penginputan penerimaan barang secara sistem di distribution center Alfamart Deli Serdang, Medan,” tulis manajemen perseroan dalam keterbukaan informasi BEI.
Baca Juga
Advertisement
Manajemen perseroan menyatakan setelah dilakukan revisi oleh pihak distributor pada Rabu, 16 Februari 2022 berhasil dilakukan input penerimaan (receipt) data komputer distribution center Alfamart Medan sehingga proses pengiriman ke toko bisa mulai dijalankan.
"Distribusi minyak goreng tersebut seluruhnya diproses pengiriman secara bertahap ke seluruh toko di wilayah kota Medan dengan alokasi tiga karton per tokonya, pengiriman hingga 17 Februari 2022 pukul 11.00 mencapai 70 persen barang selesai terkirim ke toko.
“Saat sidak oleh Polda Sumut dan Satgas Pangan pada Kamis, 17 Februari pukul 11.30, karena proses pengiriman masih berjalan, maka stok di Distribution Centre belum sepenuhnya teralokasi ke toko, masih tersedia 30 persen dari total stok barang yang kami terima,” tulis manajemen perseroan.
Manajemen Sumber Alfaria Trijaya menyatakan, seluruh minyak goreng di distribution centre telah terkirim ke toko di Medan dan sekitarnya pada 18 Februari 2022.
"Pihak berwenang dalam hal ini yang melakukan sidak, mengimbau untuk segera mendistribusikan stok minyak goreng ke toko-toko dengan harapan dapat segera dimanfaatkan masyarakat. Di mana perseroan, melalui klarifikasi kronologis di atas, telah mendistribusikan stok minyak tersebut ke toko wilayah Medan dan sekitarnya,” tulis perseroan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Distribusikan Stok Minyak
Manajemen menyatakan dengan telah terdistribusikannya stok minyak dari distribution centre ke toko-toko, sudah tidak terdapat isu menumpuk stok minyak goreng.
"Isu yang terjadi dikarenakan karena saat sidak dilakukan, proses distribusi ke toko-toko belum 100 persen dilakukan,” tulis manajemen perseroan.
Pada Senin, 21 Februari 2022, perseroan juga menghadiri rapat koordinasi untuk mendukung ketersediaan minyak goreng serta mengantisipasi ada kelangkaan dan kenaikan harga bahan pokok khususnya minyak goreng di Sumatera Utara. Rapat koordinasi dihadiri para pihak berwenang, pengusaha ritel, produsen dan distributor.
"Dalam kesempatan tersebut, perseroan menyampaikan akan berperan aktif untuk dapat secara bersama-sama dengan berbagai pihak untuk memastikan ketersediaan minyak goreng untuk masyarakat dapat terpenuhi,” tulis manajemen perseroan.
Manajemen menyatakan komitmen untuk taat akan segala peraturan pemerintah dan tidak memiliki kepentingan untuk menimbun bahan makanan pokok di distribution centre termasuk minyak goreng yang saat ini sangat dibutuhkan masyarakat.
"Perseroan bersama Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) terus berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan RI, produsen dan distributor untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat,” tulis manajemen perseroan.
Advertisement