Liputan6.com, Jakarta Garis Waktu karya sineas Jeihan Angga menyapa bioskop mulai Kamis (24/2/2022), slot yang sebelumnya diisi oleh KKN Di Desa Penari. Film ini diangkat dari kumpulan puisi karya Fiersa Besari.
Garis Waktu menjadi pertemuan pertama Reza Rahadian dengan Michelle Ziudith dan Anya Geraldine. Maklum, syuting film ini digelar jauh sebelum serial Layangan Putus digarap MD Pictures.
Baca Juga
Advertisement
Laporan khas Showbiz Liputan6.com kali ini menghimpun 6 fakta dari balik layar Garis Waktu yang syuting di Yogyakarta pada Februari 2021. Selamat menyimak dan selamat menonton.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1. Puisi Orang Yang Tersakiti
Skenario Garis Waktu dikerjakan Benni Setiawan. Sutradara serial Layangan Putus ini mulanya kesulitan mengingat buku aslinya berupa puisi tentang orang yang tersakiti. Naskahnya dikerjakan bahkan sebelum pandemi Covid-19 tiba di Indonesia.
“Karena novelnya sendiri enggak ada tokoh. Hanya aku dan engkau. Dan itu berupa kumpulan puisi sehingga saya lama sekali berdiskusi dengan Fiersa untuk menciptakan tokoh-tokoh baru dalam novel itu,” ujarnya di Jakarta, Selasa (22/2/2022).
Advertisement
2. Mimpi Jeihan Terkabul
Garis Waktu adalah proyek yang membuat cita-cita Jeihan Angga jadi kenyataan. Ia ingat betul saat syuting film Just Mom, Reza Rahadian berkunjung ke lokasi syuting.
“Waktu itu dalam hati saya (bertanya) kapan ya saya bisa menyutradarai orang ini? Karena dari dulu saya penasaran,” urai Jeihan Angga. Siapa sangka, pertanyaan itu terjawab.
3. Michelle dan Tantangan Mellow
Setelah Reza Rahadian bergabung di Garis Waktu, Jeihan Angga mengontak Michelle Ziudith yang pernah diarahkannya di Mekah I’m Coming. “Saya ingin menantang dia, suatu ketika pengin mengarahkan dia di cerita yang berbeda. Jadi anak yang mellow,” urainya.
Michelle Ziudith sendiri tak dapat menyembunyikan kebanggaannya bersanding dengan Reza Rahadian. “Dia selalu menjadi acuan. Dia menjadi pilihan pertama kalau aku mencari referensi. Aku merasa dekat walau baru kali ini bertemu di Garis Waktu,” ia berbagi kesan.
Advertisement
4. Bubble Quarantine di Jogja
Saat wabah virus Corona datang, banyak syuting film yang ditunda. Karenanya saat ditawari syuting Garis Waktu, Reza Rahadian yang menyukai karya-karya Fiersa Besari sangat antusias.
“Semangat itu enggak bisa bohong sih karena saya di Dapur Film juga sudah lama,” cetus Reza Rahadian. “Proses reading tetap ada, kami di Yogyakarta dan menerapkan bubble quarantine dengan tinggal di hotel yang sama,” imbuhnya.
5. Michelle + Anya = Bestie
Ini kali pertama Michelle Ziudith adu akting dalam film. “Di sisi lain, aku bertemu Anya Geraldine juga, bestie aku. Akhirnya menjadi bestie, entah dari mana lalu kami bertemu di proses reading yang cukup cepat,” Michelle Ziudith berbagi cerita.
Yang menyenangkan sekaligus bikin deg-degan, menurutnya, terbang ke Yogyakarta di tengah wabah. “Di saat proyek-proyekku mundur, ini malah tetap maju jalan. Luar biasa sekali,” kenangnya.
Advertisement
6. Michelle dan Anya Dapat Pujian
Sebelum syuting, Reza Rahadian merekam lagu “Diam dan Terdiam,” Garis Waktu,” dan “Melawan Hati” yang menjadi kebutuhan naskah. Setelah rekaman, ia syuting. Ada kesan khusus dari sang aktor untuk Michelle Ziudith dan Anya Geraldine.
“Mereka berdua profesional. Buat saya, enggak boleh kalah itu artinya saya juga harus menunjukkan profesionalisme kerja. Saya memastikan Michelle merasa nyaman begitu pula dengan Anya,” aktor peraih empat Piala Citra ini mengakhiri.