Jumlah Pasien Covid-19 di RSUD Depok Menurun, Puluhan Nakes Masih Terpapar

Tingkat BOR pasien Covid-19 di RSUD Kota Depok menurun jika dibandingkan dengan pekan lalu. Namun ruang ICU Covid-19 masih terisi penuh karena RSUD Depok hanya menyediakan 3 unit.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 23 Feb 2022, 08:25 WIB
Petugas membersihkan lantai di salah satu lorong RSUD Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (6/5/2020). Akibat keputusan tersebut pelayanan kesehatan masyarakat di RSUD Depok seperti rawat inap ditiadakan dan dialihkan ke rumah sakit lain, untuk rawat jalan masih beroperasi. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah kasus penularan Covid-19 di Kota Depok mengalami penurunan dibandingkan pada pekan lalu. Hal itu berdampak terhadap menurunnya tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Ratio (BOR) untuk pasien Covid-19 di RSUD Kota Depok.

Direktur Utama RSUD Kota Depok, Devi Mayori mengatakan, penurunan jumlah pasien Covid-19 di tempatnya sudah terlihat sejak tiga hari lalu. Berkurangnya jumlah pasien yang meminta perawatan ini ditandai dengan berkurangnya penggunaan tempat tidur.

“Jumlah pasien Covid-19 yang masih dilakukan penanganan sebanyak 49 pasien dari 110 tempat tidur yang disediakan,” ujar Devi saat dihubungi, Rabu (23/2/2022).

Namun begitu, ruang ICU untuk pasien Covid-19 masih terisi penuh dikarenakan RSUD Kota Depok hanya menyediakan tiga unit tempat tidur. Kendati, jumlah pasien Covid-19 di RSUD Kota Depok secara keseluruhan sudah menurun, dibanding pekan sebelumnya. 

“Kalau minggu lalu keterisian tempat tidur lebih dari 50 persen, kalau sekarang sekitar 44,5 persen,” jelas Devi.

Devi mengungkapkan, tingginya penularan Covid-19 di Kota Depok beberapa waktu lalu juga berdampak pada tenaga kesehatan (nakes). Puluhan nakes di RSUD Kota Depok turut terpapar virus corona.

“Pada minggu lalu itu ada 30 tenaga kesehatan kami terpapar Covid-19,” ungkap Devi.


Petugas Lab hingga Perawat Terpapar Covid-19

Tim medis berjaga di ruang IGD RSUD Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (6/5/2020). Akibat keputusan tersebut pelayanan kesehatan masyarakat di RSUD Depok seperti rawat inap ditiadakan dan dialihkan ke rumah sakit lain, untuk rawat jalan masih beroperasi. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Tenaga kesehatan RSUD Kota Depok yang terpapar corona mulai dari petugas laboratorium, dokter, hingga perawat. Nakes yang terpapar sudah mendapatkan penanganan dari rekan tenaga kesehatan lainnya, dan beberapa di antaranya sudah dinyatakan sembuh.

“Tenaga kesehatan ada yang sudah sembuh namun ada yang baru terpapar, saya belum melihat datanya lagi,” ucap Devi.

Devi berharap, penurunan jumlah pasien Covid-19 di RSUD Kota Depok juga terjadi di tempat pelayanan kesehatan lainnya. Dia juga berharap kasus harian Covid-19 di Kota Depok secara keseluruhan terus menurun.

“Semoga penurunan jumlah pasien di RSUD Kota Depok seiring pula dengan penurunan kasus harian di Kota Depok,” tutur Devi.

 


Update Kasus Covid-19 di Kota Depok

Ambulans terparkir di depan ruang isolasi pasien Covid-19 di RSUD Kota Depok, Rabu (6/5/2020). Akibat keputusan tersebut pelayanan kesehatan masyarakat di RSUD Depok seperti rawat inap ditiadakan dan dialihkan ke rumah sakit lain, untuk rawat jalan masih beroperasi. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Sebagai informasi tambahan, berdasarkan data Pidocep tentang kasus harian Covid-19 Kota Depok, pada Selasa (22/2/2022), kasus aktif Covid-19 mengalami penambahan sebanyak 1.504 kasus atau menjadi 40.408 kasus.

Kasus kesembuhan bertambah sebanyak 15 kasus atau menjadi 105.067 kasus, kasus meninggal dunia tidak mengalami penambahan atau tetap 2.192 kasus, dan total kasus terkonfirmasi secara keseluruhan sebanyak 1.523 kasus atau menjadi 147.667 kasus.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya