Hoaks Seputar Covid-19 yang Beredar di WhatsApp, Simak Faktanya

Simak kumpulan hoaks seputar Covid-19 yang beredar lewat WhatsApp.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 23 Feb 2022, 11:19 WIB
Ilustrasi hoax. (via: istimewa)

Liputan6.com, Jakarta- Hoaks seputar Covid-19 beredar lewat berbagai platform komunikasi salah satunya WhatsApp. Informasi bohong tersebut disajikan dengan narasi yang dapat menyesatkan penerimanya.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar Covid-19 yang beredar lewat WhatsApp. Hasilnya sebagian terbukti hoaks.

Simak kumpulan hoaks seputar Covid-19 yang beredar lewat WhatsApp.

1. Ramuan Obat Omicron Campuran Daun Pepaya dan Jahe

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim ramuan obat Covid-19 varian omicron campuran daun pepaya dan jahe. Informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Berikut klaim ramuan obat Omicron campuran daun pepaya dan jahe:

"Obat OMICRONAyo...disebar-luaskan ke temen2 & saudara2 semua, kalau ada yang batuk2, pilek, anosmia (tidak ada rasa penciuman) tidak usah dibawa ke dokter. Ambilkan daun pepaya yang tua + jahe 2 potong (secukupnya), dicuci bersih dengan air masak (karena akan dikonsumsi langsung), lalu diblender dengan air masak dan disaring, kemudian diperas kira2 menjadi setengah gelas. Kalau ada dikasih madu 1 atau 2 sendok makan, kalau terasa pahit bisa tambah 3 sendok madu, lebih baik lagi diperasin jeruk nipis. Obatnya itu saja, obat kampung mudah saja toh buatnya... Sudah terbukti banyak yang sembuh... ayo disebar-luaskan ke tetangga, saudara2 kalau ada yang kurang sehat, mulut pahit, enggak mau makan, enggak bisa mencium bau-bauan (anosmia), segera diobati itu saja, enggak usah dibawa ke dokter, nanti kalau dites positip malah drop/strees. Sebarkan kebaikan ini agar daerah kita, negeri kita, kota ini cepat zona hijau. Salam Sehat...."

Benarkah klaim ramuan obat omicron campuran daun pepaya dan jahe? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

 

2. Obat Menyembuhkan Pasien dari COVID-19 Varian Omicron

Klaim paracetamol hingga vitamin D3 1000 IU sebagai obat penyembuh COVID-19 varian Omicron beredar di media sosial. Klaim tersebut disebarkan lewat WhatsApp dan salah satu akun Facebook pada 5 Februari 2021.

Informasi tersebut berupa narasi berisi paracetamol hingga vitamin D3 1000 IU sebagai obat penyembuh COVID-19 varian omicron.

"Jangan panik ya kalau terinfeksi omicron. Obatnya cuma:

Paracetamol 500 mg.. 3 x sehari 1 tab.

Vit C 1000 mg sehari 1 x 1 tab.

Vit D3 1000 IU sehari 1 x 1 tab.

Sembuh sendiri dalam 5-6 hari

Simpan catatan siapa tahu nanti butuh," demikian narasinya.

"Ada info berharga

Efektif atau tidak ...

Gak ada salahnya dipersiapkan / dicoba

Mudah2an berhasil...,".

Benarkah paracetamol hingga vitamin D3 1000 IU sebagai obat penyembuh COVID-19? Simak hasil penelusuran berikut ini.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya