Setelah Pantang Sedotan Plastik, Restoran Cepat Saji Pungut Sampah Laut di 10 Provinsi

Komitmen mengurangi limbah sampah secara berkelanjutan diterapkan restoran cepat saji yang satu ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Feb 2022, 10:30 WIB
Bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2022 pada 21 Februari 2022, KFC Indonesia bekerja sama dengan Divers Clean Action (DCA) mengadakan bersih pantai dan laut di 10 provinsi.

Liputan6.com, Yogyakarta - Komitmen mengurangi limbah sampah secara berkelanjutan diterapkan restoran cepat saji yang satu ini. PT Fast Food Indonesia Tbk (PT FFI), sebagai pemegang waralaba KFC di Indonesia, terlibat aktif dalam upaya penanggulangan sampah.

Bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2022 pada 21 Februari 2022, KFC Indonesia bekerja sama dengan Divers Clean Action (DCA) mengadakan bersih pantai dan laut di 10 provinsi. Bersih pantai dan laut diadakan secara serempak Sumatra Utara, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Maluku, dan Maluku Utara.

Pada HPSN tahun ini Kegiatan Bersih Pantai dan Laut dilakukan dengan metode yang dikembangkan oleh Divers Clean Action bersama LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) dan didukung oleh Universitas Pajadjaran. Tujuannya, untuk mengumpulkan data sampah laut sehingga dapat mengetahui karakteristik sampah di suatu daerah dan menciptakan metode penanggulangan serta pencegahan sampah yang tepat dan efisien.

Kegiatan bersih pantai dan laut yang dilakukan KFC Indonesia dan DCA yang melibatkan masyarakat dan pemerintah lokal khususnya di kawasan pesisir terutama anak-anak muda yang tergabung dalam program Marine Debris Ranger (MDR).

Marine Debris Ranger merupakan program yang digagas pada tahun 2020 oleh Divers Clean Action dan didukung KFC Indonesia, yang merupakan bagian dari PT Fast Food Indonesia, Tbk, untuk mengajak masyarakat khususnya di daerah pesisir dalam mengatasi mengatasi permasalahan sampah yang ada di Indonesia.

Menurut Chief Executive Officer PT Fast Food Indonesia Tbk, pemegang waralaba KFC di Indonesia, Eric Leong, kampanye #NoStrawMovement pada 2017 memberi dampak positif kepada masyarakat khususnya konsumen KFC dalam penggunaaan sedotan plastik sekali pakai.

“Hal itu yang mendorong KFC Indonesia untuk mendukung program lanjutan yang diinisiasi oleh Divers Clean Action, yaitu Marine Debris Ranger pada Maret 2020,” ujarnya, dalam siaran pers, Senin (21/2/2022).

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


Negara dengan Pengelolaan Sampah Terburuk

Program ini berusaha menjangkau masyarakat dengan lebih luas dalam penanggulangan sampah terutama di daerah pesisir. Sayangnya, pandemi Covid-19 menerpa tidak lama setelah program dicanangkan. Akibatnya, beberapa program yang melibatkan masyarakat secara langsung menjadi terhenti.

“Kendati demikian kami berhasil melakukan edukasi secara daring,” ucapnya.

 Hingga saat ini MDR telah 49 kali melakukan bersih pantai dan laut, serta melakukan edukasi dan pelatihan terhadap lebih dari 2.500 orang.

Hari Peduli Sampah Nasional sendiri dicanangkan pemerintah Indonesia sejak 2006 dalam upaya untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah sekaligus mengurangi dampak emisi rumah kaca.

Menurut data yang dirilis World Bank pada 2015, Indonesia masuk dalam 5 besar negara dengan pengelolaan sampah terburuk dan tercatat sebagai negara penyumbang sampah ke laut terbesar kedua di dunia.

Kondisi tersebut menjadi perhatian PT Fast Food Indonesia Tbk (PT FFI), pemegang waralaba KFC Indonesia, untuk terlibat aktif dalam upaya penanggulangan sampah khususnya sampah plastik sekali pakai.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya