Liputan6.com, Jakarta Anya Geraldine lagi mumet. Gara-gara membintangi film Selesai karya Tompi dan menjelma jadi Lydia Danira di serial Layangan Putus, citra pelakor alias perebut laki orang lekat padanya.
Kini ia membintangi film Garis Waktu. Menilik posternya, yang menampilkan Anya Geraldine merobek foto Reza Rahadian dan Michelle Ziudith, tampaknya ia jadi orang ketiga lagi.
Baca Juga
Advertisement
Walhasil, ia dibombardir pertanyaan awak media soal pelakor. Anya Geraldine buru-buru menjelaskan, syuting film Garis Waktu dilakukan jauh sebelum Layangan Putus diproduksi.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kesempatan Bagus
“Kalau misalnya ditanya kenapa diambil lagi diambil lagi yang Layangan Putus-nya, karena aku merasa ini kesempatan bagus. Toh, ceritanya dan perannya juga bagus,” kata Anya Geraldine.
“Menurut aku, peran di suatu film atau apa pun itu, pandangannya sama bagusnya. Maksudnya kalau dapat peran jahat, enggak masalah. Yang baik juga enggak masalah,” ia menyambung.
Advertisement
Enggak Ambil Peran Pelakor
Dalam konferensi pers di Plaza Senayan Jakarta, Selasa (22/2/2022), Anya Geraldine bukan tak menyadari belakangan citra orang ketiga melekat padanya. Karenanya, ia mulai menyusun siasat.
“Tapi mungkin notes-nya, ke depannya aku enggak ambil yang pelakor-pelakor lagi dulu. Mungkin nunggu dua atau tiga tahun lagi. Nunggu aku punya suami dulu gitu ya mungkin jadi pelakor lagi,” urai Anya Geraldine.
Perkara Pelakor
Sejurus kemudian ia membuat pengecualian. Selebgram dengan 10 jutaan pengikut itu hanya mau mengambil peran pelakor jika naskahnya solid, konfigurasi pemain dahsyat, dan berdampak.
Apakah ini pertanda Layangan Putus musim kedua akan diproduksi dalam waktu dekat? Anya Geraldine enggan menjawab detail. Di sisi lain, masyarakat mulai cerdas merespons fenomena.
Advertisement
Ih, Si Pelakor Tuh!
“Orang yang memang pintar pasti tahu (tokoh pelakor yang melekat di saya) ini kan film, jangan kenapa dibawa jadi kayak benaran,” ungkap Anya Geraldine kepada wartawan.
“Kayak misalnya aku di pinggir jalan, mereka bilang: Ih, si pelakor tuh! Ini kan film, beda kan dunia nyata sama film. Jadi saya enggak takut (atau khawatir),” ia mengakhiri.