Liputan6.com, Makassar - Jelang musim tanam yang akan berlangsung pada April 2022 mendatang, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Sulawesi Selatan memastikan stok pupuk bersubsidi aman. Para petani pun diminta tidak perlu panik.
Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Sulsel, Muh Firda, menyebutkan regulasi terkait penyaluran pupuk bersubsidi merupakan kewenangan Kementerian Pertanian. Meski demikian, ia menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi aman menjelang musim tanam.
Baca Juga
Advertisement
"Tidak pernah sebenarnya kekurangan, karena jelas penerimanya. Itu kan ada aplikasinya dan sudah tersistem," kata Firda, Rabu (23/2/2022).
Firda memastikan bahwa persoalan kuota dan harga pupuk bersubsidi telah diatur sedemikian rupa agar tidak terjadi kelangkaan. Setiap tahunnya, Kementerian Pertanian mendistribusikannya ke daerah sesuai alokasi sesuai harga eceran tertinggi (HET).
"Untuk distribusinya langsung dari PT Pupuk Indonesia. Jadi, Pemprov Sulsel hanya mengawasi dan memantau. Apalagi, kan ada juga aplikasinya yang setiap tahun diinput langsung oleh kelompok tani," tutur dia.
Berdasarkan data alokasi pupuk subsidi tahun 2022 di Sulsel, yakni 349.478 ton dengan rincianUrea sebanyak 335.643 ton, SP-36 sebanyak 20.689 ton, ZA sebanyak 24.548, NPK Phonska sebanyak 160.908 ton, NPK Formula Khusus sebanyak 2.466 ton, Organik granul 27.781 ton.
Sementara itu, stok pupuk bersubsidi di Sulsel per 17 Februari 2022 sebanyak 123.954 ton, dengan rincian Urea sebanyak 58.302 ton, NPK sebanyak 31.192 ton, SP-36 sebanyak 3.830 ton, ZA sebanyak 28.905 ton, Organik sebanyak 1.725 ton.
Simak juga video pilihan berikut ini: