Liputan6.com, Jakarta Kasus covid-19 varian Omicron mulai menurun. Per 16 Februari, jumlah kasus mencapai 64 ribu kasus.
Namun setelahnya, kasus yang bisa dikonfirmasi terus turun di bawah 60 ribu. Meskipun demikian, itu bukan berarti puncak gelombang ketiga covid-19 sudah terlewati.
Advertisement
Pemerintah memprediksi, puncak kasus terjadi di minggu kempat Februari.
"Jadi, kita akan tunggu lebih lanjut ya, prediksi kita minggu keempat," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi dalam jumpa pers daring.
Kasus covid-19 varian Omicron dalam beberapa pekan terakhir terus turun. Tercatat, penurunan terjadi di provinsi yang ada di Pulau Jawa dan Bali. Provinsi-provinsi tersebut sudah melewati puncak kasus gelombang ketiga ini.
"Begitu juga provinsi-provinsi di luar Pulau Jawa dan Bali sudah terjadi penurunan kasus signifikan," terang Nadia.
Angka BOR Stabil
Lebih lanjut, angka keterisian tempat tidur (BOR) juga stabil. Hingga kemarin, bed occupancy ratio (BOR) nasional masih di angka 38 persen, sama seperti posisi hari sebelumnya.
“Meski begitu, semua daerah belum pernah mencapai tingkat perawatan pasien seperti saat puncak Delta tahun 2021," kata Nadia.
Sekadar informasi, hingga Sabtu (19/2/2022) jumlah kumulatif pasien yang dirawat di masa dominasi varian Omicron sejumlah 123.905 pasien. Dari total pasien yang dirawat, sebagian besar merupakan pasien dengan gejala ringan (39 persen) dan tidak bergejala (32 persen).
Advertisement