Liputan6.com, Jakarta - PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Lalu bagaimana prospek dan akan didukung apa saja ke depan?
Direktur Pengembangan Bisnis Adhi Commuter Properti, Rozi Sparta mengatakan keunggulan kompetitif Adhi Commuter Properti didukung oleh lini bisnis Perseroan yang dibagi menjadi dua, yakni bisnis properti dan bisnis recurring income.
Untuk lini bisnis properti, ADCP mengembangkan residensial, perkantoran (jual) dan bisnis properti lainnya dengan brand LRT CITY, ADHI CITY dan Member of LRT City.
Baca Juga
Advertisement
Untuk bisnis recurring income, perusahaan mengelola hotel dengan brand Hotel GranDhika Indonesia, perkantoran (sewa), komersial area, dan bisnis sewa lainnya.
"ADCP ini adalah satu-satunya developer yang fokus atas pengembangan properti berbasis transportasi pertama dan terbesar di Indonesia yang memiliki keunggulan-keunggulan," kata Rozi dalam konferensi pers usai pencatatan perdana saham, Rabu (23/2/2022).
Rozi mengatakan, salah satu kuncinya adalah lokasi dan aksesibilitas. Di mana saat ini produk-produk yang dikembangkan oleh ADCP ini memiliki 2 kata kunci itu.
"Kita dekat dengan transportasi publik sekaligus itu mudah diakses dengan lokasi-lokasi yang strategis. LRT insya allah akan berjalan di bulan Agustus 2022," kata Rozi.
Dengan demikian, prospek perseroan menjadi kian nyata lantaran bertambahnya volume perjalanan. Dalam catatannya, LRT Jabodebek tahap I ada 17 stasiun. Traffic nya sekitar 50.000 per hari untuk satu stasiun. Di sisi lain, dukungan dari induk perseroan.
"Dan tidak kalah pentingnya, dukungan yang kuat dari induk usaha kami, Adhi Karya dan grup, serta manajemen perusahaan yang solid,” ujar Rozi.
Rozi menambahkan melalui IPO ini, ke depan perusahaan akan mengembangkan proyek eksisting yang berada di Kawasan Bogor yaitu Proyek Adhi City Sentul.
Perusahaan juga akan melakukan pengembangan lahan baru di Kawasan Bekasi yaitu akuisisi lahan baru seluas 3,6 hektare yang akan menjadi proyek Mixed Use Development, yakni apartemen yang dilengkapi areal komersial di Cikunir, Bekasi.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham ADCP
Pada penutupan perdagangan sesi pertama, saham ADCP melemah 2,31 persen ke posisi Rp 127 per saham. Saham ADCP dibuka naik Rp 6 ke posisi Rp 136 per saham.
Saham ADCP berada di level tertinggi Rp 174 dan terendah Rp 126 per saham. Total frekuensi perdagangan 70.834 kali dengan volume perdagangan 13.399.511 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 184,6 miliar.
Advertisement