Liputan6.com, Jakarta - Disusun berdasarkan data Google Trends (Agustus 2020-Agustus 2021), eConomy 2021, dan Google Destination Insights (November 2020-Oktober 2021), laporan Year in Search 2021 (YIS 2021) Google ini menunjukkan beberapa tren, termasuk dalam hal transportasi dan otomotif.
Konsumen di Indonesia menjadi lebih sadar akan pentingnya mengurangi emisi, dengan peningkatan penelusuran kata kunci electric car (mobil listrik) sebesar 54 persen, emisi mobil sebesar 85 persen dan kendaraan ramah lingkungan sebesar 230 persen.
Advertisement
Salah satu yang merasakan dampak pencarian ini adalah Hyundai yang memiliki beberapa produk ramah lingkungan dan kendaraan listrik. Model BEV Hyundai mendominasi penjualan ritel dengan pangsa pasar mencapai 87,3 persen berdasarkan data Gaikindo.
Ini sejalan dengan laporan Google bahwa ada lonjakan signifikan pada pertumbuhan tren kendaraan listrik lewat pencarian kata kunci 'electric car'.
"Hal ini menjadi motivasi kami untuk terus mendukung ekosistem mobil listrik sebagai kendaraan masa depan untuk masyarakat Indonesia. Selain itu, untuk terus memperkuat komitmen kami terhadap perkembangan mobil listrik tanah air, di tahun 2022 ini, Hyundai juga akan memproduksi mobil listrik pertama di Indonesia," ucap Astrid A. Wijana, Head of Marketing PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) di kesempatan yang sama.
Meski demikian, Astrid tidak memungkiri jalan menuju pemahaman pentingnya produk kendaraan ramah lingkungan masih cukup panjang.
Baik dari sisi produsen yang tidak lelah berhenti memberikan edukasi soal gaya hidup ramah lingkungan, juga masyarakat yang teredukasi sebelum menggunakan mobil listrik.
Lewat Google, edukasi ini diharapkan dapat terbantu lebih cepat baik mencari informasi terkait kendaraan listrik atau faktor lainnya terkait dengan electric car.
Hyundai sendiri berharap, kehadiran mobil listrik untuk menjadi pilihan dominan saat ini masih bergantung kepada banyak pihak. Misal pemerintah yang diharapkan memiliki kebijakan untuk memudahkan kepemilikan mobil listrik lewat pajak fiskal atau peraturan lainnya.
Termasuk dukungan infrastruktur penyangga ekosistem kendaraan listrik yang sampai saat ini terus diusahakan dibuat di berbagai tempat.
"Dari Hyundai sendiri saat ini kita sudah memiliki fasilitas pengisian daya mobil listrik di setiap diler resmi. Kami juga mendirikan fasilitas pengisian daya di beberapa rest area misalnya di tol dari Jakarta sampai Surabaya. Nantinya akan lebih luas bisa di cafe, apartemen dan ini terus dikembangkan," ucap Astrid.
Hyundai Indonesia sendiri ingin menjadi top of mind di industri EV dan meluncurkan campaign penelusuran untuk kendaraan listrik bertenaga baterai.
Hasilnya, cakupan penelusuran untuk kategori kendaraan listrik meningkat dari 10 persen menjadi 50 persen dalam waktu 30 hari.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pencarian Menarik Otomotif 2021
Selama 2021, Google mendeteksi pencarian terkait perjalanan dan transportasi juga menarik minat masyarakat. Mungkin setelah banyak berdiam diri di rumah akibat pandemi, pencarian seputar perjalanan menjadi salah satu tujuan informasi yang dicari.
Pertama soal kendaraan, pencarian mengenai jenis kendaraan all terrain vehicle alias kendaraan luar ruang meningkat 40 persen.
Minat penelusuran terhadap mobil atap terbuka atau konvertibel juga meningkat dua kali lipat terkait impian merasakan kemewahan dari model kendaraan tersebut.
Model mobil hatchback juga ikut naik pencariannya sebesar 111 persen. Kemungkinan karena ingin mencari produk yang lebih trendy.
Dari roda dua, penelusuran mengenai jenis motor chopper meningkat 112 persen disusul motor keluarga sebesar 32 persen dan motor touring meningkat sebesar 21 persen.
Penelusuran Sunmori alias Sunday Morning Ride juga meningkat sebesar 88 persen. Kegiatan berkendara motor bersama komunitas di Minggu pagi rupanya menjadi salah satu pencarian yang menarik minat masyarakat.
Soal perawatan kendaraan juga dideteksi Google. Pencarian terkait ganti oli terdekat meningkat 47 persen, dealer terdekat meningkat 39 persen dan bengkel terdekat sebesar 20 persen.
Berdasarkan tren pencarian YouTube, konten mengenai perawatan juga meningkat seperti ganti oli sebesar 57 persen, nyetir mobil manual sebesar 43 persen dan nyetir mobil sebesar 37 persen.
Kasus tertentu, penelusuran terkait pameran otomotif seperti GIIAS, bisa tumbuh lebih dari 14 kali lipat dan puncaknya pada hari pameran. Wilayah yang melakukan pencarian terbanyak terkait pameran ini pertama dari Bangka Belitung, disusul Kalimantan Utara dan Jawa Barat.
Minat penelusuran untuk virtual showroom tumbuh empat kali lipat karena masyarakat ingin melihat kendaraan secara digital. Ini juga berpengaruh pada minat penelusuran YouTube terkait review kendaraan yang meningkat 50 persen serta rekomendasi motor yang tumbuh hingga 39 persen.
Tema speerti kredit mobil tanpa DP juga tumbuh sebesar 53 persen dan pencarian terkait PPnBM meningkat 333 persen bersama dengan pencarian diskon mobil baru yang tumbuh sebesar 27 persen.
Google merekomendasikan lima langkah yang dapat diambil Brand saat ini untuk meningkatkan strategi mereka. Pertama jadikan digital sebagai bagian inti dari strategi pemasaran, kedua hadirlah saat pelanggan mengevaluasi kembali opsi mereka.
Ketiga, gunakan digital untuk menjalin hubungan yang bermakna dengan pelanggan, keempat pastikan kepercayaan menjadi poros utama dari daya tarik brand, dan terakhir perjuangkan sesuatu yang lebih besar daripada profit.
Sumber: Oto.com
Advertisement