Liputan6.com, Banjarnegara - Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah menyimpan satu spot wisata pedesaan yang mampu mengajak para pengunjungnya bernostalgia. Adalah Pasar Rengrang di pinggir Sungai Panaraban yang menyajikan menu jajanan tradisional.
Pasar Rengrang terletak di Desa Wisata Dawuhan, Kecamatan Wanayasa, yang berjarak kurang lebih 35 km dari pusat kota. Desa Dawuhan sendiri punya daya tarik pemandangan lembah berhias ratusan kelok pematang sawah yang dikelilingi aliran Sungai Panaraban.
Advertisement
Dikutip dari visitjawatengah.jatengprov.go.id, Ketua Pokdarwis setempat, Supriyanto, menjelaskan bahwa Pasar Rengrang dibuka pada 1 Agustus 2020 bertepatan dengan pandemi Covid-19. Oleh karenanya, pasar ini menerapkan protokol kesehatan pada pengelola dan wisatawan, di antaranya imbauan mencuci tangan saat masuk wahana, memakai masker, dan menjaga jarak untuk menghindari kerumunan.
Keunikan di Pasar Rengrang adalah transaksinya harus menggunakan mata uang koin yang terbuat dari kayu jabel. Maka wisatawan harus menukarkan terlebih dulu uang rupiah ke 'mata uang lokal' tersebut. Penukaran bisa dilakukan di rumah koin yang terletak dekat gerbang masuk Pasar Rengrang, dengan harga per keping Rp2000. Jika koin tidak habis dibelanjakan, pengunjung tak perlu khawatir, sebab bisa ditukar kembali.
Penasaran seperti apa penampakan Pasar Rengrang Banjarnegara? Yuk intip di bawah ini.
Aneka Jajan Pasar
Pasar Rengrang menawarkan berbagai jenis jajanan pasar zaman lawas alias jadul, di antaranya ondol-ondol, gethuk, urap jagung, klepon dan masih banyak lagi.
Advertisement
Jam Buka
Pasar Rengrang ini buka setiap hari Minggu pukul 09.00 sampai 12.00 dengan menu kurang lebih 35 macam jajan pasar tradisional hasil olahan ibu-ibu PKK desa dan PKK RT.
Tiket Masuk
Tiket masuk ke kompleks wisata Desa Dawuhan sebesar Rp10 ribu. Selain Pasar Rengrang, juga ada tempat bermain anak, outbond, dan river tubing.
Advertisement