Liputan6.com, Jakarta - PT Sentul City Tbk (BKSL) akan menambah modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (23/2/2022), PT Sentul City Tbk akan menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 100.625.500.000 saham seri D dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Saham baru itu akan dikeluarkan dari portepel perseroan dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
Perseroan akan memakai dana hasil rights issue untuk pembayaran kewajiban jangka pendek perseroan, akuisisi lahan strategis untuk memperbesar landbank perseroan dan pembiayaan modal kerja dan pengembangan usaha perseroan.
Baca Juga
Advertisement
"Pelaksanaan dan penyelesaian PMHMETD dilakukan dalam jangka waktu yang dianggap tepat dan wajar oleh perseroan, tetapi tidak lebih dari 12 bulan sejak tanggal penerimana persetujuan RUPSLB dan tunduk pada pernyataan efektif PMHMETD oleh OJK, sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku,” tulis perseroan.
PT Sentul City Tbk menyatakan rencana rights issue itu akan dapat memperkuat posisi permodalan perseroan, menurunkan jumlah kewajiban jangka pendek perseroan dan meningkatkan likuiditas. Selain itu, menambah jumlah landbank perseroan untuk kebutuhan pengembangan ke depan serta untuk modal kerja.
"Hal tersebut diharapkan dapat berdampak positif terhadap kinerja keuangan perseroan serta memperkuat struktur permodalan,” tulis perseroan.
Perseroan berhadap aksi korporasi tersebut dapat meningkatkan imbal hasil nilai investasi bagi seluruh pemegang saham perseroan. Rights issue tersebut juga dapat menyebabkan dilusi bagi pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD-nya.
PT Sentul City Tbk akan meminta persetujuan pemegang saham untuk gelar rights issue dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 1 April 2022.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham BKSL
Pada penutupan perdagangan Rabu, 23 Februari 2022, saham BKSL turun 1,79 persen ke posisi Rp 55 per saham. Saham BKSL dibuka stagnan Rp 56.
Saham BKSL berada di level tertinggi Rp 57 dan terendah Rp 54. Total frekuensi perdagangan 1.384 kali dengan volume perdagangan 810.267. Nilai transaksi Rp 4,5 miliar.
Advertisement