Liputan6.com, Jakarta - Sirkuit ajang balap mobil listrik di Ancol, Jakarta Utara berbentuk pola lekukan kuda lumping. Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro, Widi Amanasto mengaku pola itu didapat tanpa disengaja.
Menurut Widi, pola ini telah disetujui pihak Formula E Operation (FEO). Semula ada lima alternatif tempat sirkuit Formula E yang telah melalui uji kelayakan oleh FEO. Lantas dipilihlah Ancol.
Baca Juga
Advertisement
"Setelah diputuskan (di) Ancol, maka waktu itu kita langsung melakukan desain sirkuit ini seperti apa, ini lah sirkuit yang seperti kuda lumping sekarang ini," katanya saat meninjau pembangunan sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, Rabu (23/2/2022).
"Karena bentuknya mirip kuda lumping itu accidental, bukan kita bentuk seperti kuda lumping, bukan. Tapi adalah accidental," sambung bos Jakpro.
Menurut Widi, pola sirkuit Formula E yang menyerupai kuda lumping justru menjadi nilai tersendiri bagi lintasan tersebut. Pasalnya bentuk itu seakan menghadirkan tradisi budaya ke-Indonesia-an pada gelaran ajang balap mobil listrik tersebut.
"Jadi seperti tradisi Indonesia asli," ucap dia.
Optimistis Rampung Akhir Maret 2022
Widi Amanasto mengaku optimistis pengerjaan lintasan atau sirkuit Formula E rampung pada akhir Maret atau awal April mendatang.
"Untuk itu kami optimis akhir Maret atau awal April kita dapat menyelesaikan seluruh trek ini Insya Allah dengan tepat kualitas dan lain-lain," kata dia.
Sikap ini tak berlebihan, berkaca pada capaian laju pengerjaan proyek sirkuit Formula E yang kini sudah mencapai 28,50 persen. Angka ini jauh melampaui target yang semula dipatok hanya di angka 19-an persen.
"Kita sudah ahead sekitar 8 persen dari target dengan kita sudah melampaui dan Insya Allah terus akan makin deviasi positive akan terus makin membesar Insya Allah," kata Widi.
Capaian ini tentu saja tak lepas dari upaya kontraktor PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk. yang bekerja luar bisa untuk mengejar target pembuatan sirkuit balap mobil listrik ini.
Sampai-sampai mereka membagi para pekerja jadi tiga sif. Mereka bekerja tanpa kenal malam ataupun hujan.
"Siang malam ada 3 sif pekerjaan luar biasa. Pekerjaannya hujan pun tetap kita kerja lihat begini jadi 3 sif pekerja jumlahnya lebih dari mungkin 300-400 oranglah dan terus akan kita tingkatkan," katanya.
Advertisement
Pembangunan Sirkuit Dibagi 5 Zona
Widi menuturkan bahwa pembangunan sirkuit Formula E dibagi ke dalam lima zona dengan total panjang lintasan 2,4 kilometer. Dan diisi 18 tikungan.
Widi mengakui bahwa pengerjaan paling berat berada pada zona 5. Zona 5 berada pada sisi paling timur lintasan.
Kendati begitu, zona 5 kini tinggal dilakukan pengerasan pada struktur tanah saja.
"Setelah pengerasan baru kita akan bikin pengaspalan dan lain-lain itu yang terberat setelah itu kita jalan saja," tandasnya.