[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: Perlukah Vaksinasi Dosis Keempat atau Booster Kedua?

Apakah sesudah booster yang sekarang maka nanti beberapa bulan lagi masih akan perlu booster lagi, dan bila perlu maka kapan waktunya?

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Feb 2022, 11:00 WIB
Prof Tjandra Yoga Aditama. Dok.pribadi

Liputan6.com, Jakarta - Kemarin ada berbagai berita tentang vaksin dosis keempat (booster dosis kedua). Menurut saya, ada 5 poin terkait hal tersebut:

I. Memang sekarang banyak yang bertanya mengenai:

  1. Apa tenaga kesehatan (nakes) dll perlu dapat vaksinasi booster lagi karena sudah lebih dari 6 bulan yang lalu dapat booster? Apa sekarang masih efektif melindungi?
  2. Masyarakat juga banyak yang bertanya, apakah sesudah booster yang sekarang maka nanti beberapa bulan lagi masih akan perlu booster lagi, dan bila perlu maka kapan waktunya? 

II. Data beberapa negara

  • Israel: pada waktu varian Delta mendominasi, menunjukkan bahwa imunitas sesudah booster dosis ketiga dengan vaksin  mRNA ternyata memang menurun sesuai waktu.
  • Inggris: imunitas yang didapat dari booster nampaknya lebih cepat menurun pada varian Omicron dibandingkan varian Delta. 
  • laporan lain dari Amerika Serikat, Israel, Inggris menunjukkan bahwa booster dgn mRNA akan dapat melindungi terhadap kemungkinan masuk rumah sakit sampai lima bulan terhadap varian Delta, dan sampai tiga bulan terhadap varian Omicron.

III. Yang banyak diberitakan adalah data CDC Amerika Serikat:

  1. Untuk menghadapi varian Omicron maka efektifitas vaksin m-RNA untuk mencegah seseorang masuk rumah sakit adalah 91% pada dua bulan pertama sesudah disuntik booster. Dan lalu menjadi 78% sesudah empat bulan disuntik booster.
  2. Di masa Omicron ini, maka efektifitas vaksin booster untuk mencegah pasien harus berobat jalan ke Instalasi Gawat darurat adalah 87%, dan angka ini turun menjadi 66% sesudah 4 bulan disuntik booster.
  3. Ada dua pendapat tentang penurunan angka ini. Sebagian mengatakan bahwa walau turun, angka 78% masih cukup baik. Sementara pendapat lain mengatakan bahwa penurunan ini perlu diantisipasi dengan pemberian booster kedua untuk kembali meningkatkan efikasinya.

IV. Beberapa negara jajagi pemberian vaksinasi dosis keempat

Memang ada beberapa negara yang sudah mulai menjajagi pemberian dosis keempat, atau booster kedua, antara lain Israel, Chili, Kamboja, Denmark, Swedia dan Jerman, serta beberapa negara bagian di Amerika Serikat.

 


Pertimbangan

V. Pertimbangan:

  1. Bergantung pada manfaat apa yang diharapkan dari booster kedua ini, apakah untuk mencegah infeksi atau mencegah penyakit menjadi berat? Dan juga pertimbangan pada kelompok mana akan diberikan, serta berbagai jenis vaksin yang ada.
  2. Sekarang ini, kalau mungkin akan dipertimbangkan pemberian booster kedua maka setidaknya adalah pada kelompok khusus, misalnya petugas kesehatan, atau juga kaum lansia dan mereka yang dengan komorbid cukup berat. 

 

**Prof Tjandra Yoga Aditama

Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI/ Guru Besar FKUIMantan Direktur WHO Asia Tenggara dan Mantan Dirjen P2P & Ka Balitbangkes

 


Infografis

Infografis Bedanya Vaksin Primer dengan Booster Covid-19 (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya