Liputan6.com, Jakarta Berdasarkan hasil survey BRI periode Maret-September 2021, mencatat hanya 20 persen UMKM yang menyatakan usahanya pernah tutup. Artinya, kondisi tersebut lebih baik dibanding awal pandemi, dimana UMKM yang tutup usahanya mencapai 50 persen.
Hal itu dikatakan Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi Usaha Kecil Menengah, Eddy Satriya, dalam webinar Mikro Forum – Forwada “Bagaimana G20 Perkuat UMKM dan Sendi-sendi Ekonomi Terpenting Pasca Pandemi", Kamis (24/2/2022).
Advertisement
“Memang ada yang sekarang tutup yang kemarin, ya sudah buka kemudian juga terus melanjutkan usahanya karena sesuatu hal dinamika daripada UMKM,” kata Eddy.
Melihat hal tersebut, Pemerintah tentu saja menaruh perhatian dengan menyalurkan bantuan melalui PEN untuk seluruh sektor, termasuk UMKM dan korporasi.
Tak hanya itu, Pemerintah secara langsung juga menyalurkan banyak sekali insentif kepada masyarakat sebagai modal kerja sekaligus meningkatkan daya beli.
“Dari sini pentingnya kebangkitan ekonomi kita, bagaimanapun juga makanya upaya kita terus-menerus untuk membantu UMKM ini dapat kita lakukan mengingat pentingnya peran daripada UMKM kita di era pandemi,” ucapnya.
Kata Eddy, hal itu sejalan dengan pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yaitu meski dihadapkan dengan situasi sulit pandemi covid-19, namun kita harus tetap berdampingan menjaga kesehatan dan ekonomi.
“Walaupun sekarang omicron dan juga beberapa varian mungkin nanti masih ada, tapi kita Alhamdulillah sebagian dari kita sebagian besar dari kita (UMKM) survive. Mudah-mudahan tidak tumbang ataupun jadi korban covid-19 ke depan, sehingga usaha-usaha kita khususnya UMKM di era kebangkitan dan masyarakat Internasional terhadap G20 bisa dimaksimalkan,” ungkapnya.
Pertumbuhan Ekonomi
Disamping itu, Indonesia patut bersyukur lantaran di tahun 2021 perekonomian mampu tumbuh 3,69 persen. Dimana sekitar 60 persennya dikontribusi oleh UMKM, artinya peran UMKM sangat penting dalam membangkitkan perekonomian di tanah air.
“UMKM berkontribusi kepada 96-97 persen penyerapan tenaga kerja. Dalam hal kebangkitan ekonomi kita memang alhamdulillah kita bersyukur bisa positif kembali, ini tentu saja tidak terlepas dari peran pelaku usaha mulai dari ultra mikro, mikro, kecil, menengah dan sampai besar,” pungkasnya.
Advertisement