Melihat Satwa Langka di Pulau Sempu Malang

Cagar Alam Pulau Sempu, Kabupaten Malang, Jawa Timur menyimpan beragam flora dan fauna.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Feb 2022, 14:00 WIB
Burung rangkong gading (rhinoplax vigil) merupakan burung asli Indonesia yang keberadaannya terancam punah akibat perburuan dan perdagangan ilegal. (Foto: Dok KLHK/Liputan6.com/B Santoso)

Liputan6.com, Malang - Cagar Alam Pulau Sempu, Kabupaten Malang, Jawa Timur menyimpan beragam flora dan fauna. Tak terkecuali satwa langka, di lokasi itu juga ditemukan banyak sekali satwa liar.

Tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur dan PROFAUNA Indonesia sepanjang 2021 mendata ada 80 jenis burung, 11 mamalia dan 5 reptil hidup aman di Cagar Alam Pulau Sempu.

Beberapa jenis burung keluarga rangkong yang masuk kategori satwa langka juga tercatat ada di cagar alam seluas 877 ha itu, antara lain burung Kangkareng perut putih (Anthracoceros albirostris), Julang mas (Rhyticeros undulatus), dan Rangkok badak (Buceros rhinoceros).

"Keberadaan cagar alam Pulau Sempu wajib dilestarikan, untuk itulah kenapa kegiatan wisata tidak diperkenankan, karena bisa mengganggu keberadaan dari satwa liar dan habitat alaminya," kata Manajer Lapangan PROFAUNA Indonesia Erik Yanuar, Rabu (23/2/2022).

Selain burung rangkong, jenis burung lain yang dijumpai antara lain elang ular (Splirornis cheela), elang laut perut putih (Haliaeetus leucogaster), serak jawa (Tyto alba), serindit jawa (Loricullus pusilus), takur tenggeret (Psilopogon australis), takur tulung tumpuk (Psilopogon javensis), takur ungkut-ungkut (Psilopogon haemacephala), paok pancawarna (Hyodrornis guanjanus), pelanduk semak (Malacocincla sepiarium) dan delimukan zamrud (Chalcophaps indica).

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:


Laboratorium Alam

Untuk jenis mamalia, yang tercatat ditemukan di Cagar Alam Pulau Sempu ada 11 jenis, antara lain kijang (Muntiacus muntjack), kancil (Tragalus javanicus) babi (Sus scrofa), jelarang (Ratufa bicolor), lutung jawa (Trachyipitechus auratus), monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), kucing tandang (Prionailurus planiceps), dan trenggiling (Manis javanicus).

Sedangkan dari golongan reptil, tercatat ada 5 jenis, antara lain ular pucuk (Ahaetulla prasina), ular tambang (Dendrelaphis pictus), penyu sisik (Eretmochelys imbricate), cicak terbang (Draco volans) dan tokek (Gecko gecko).

Melihat keragaman satwanya, Cagar Alam Pulau Sempu boleh dibilang sebagai sebuah laboratorium alam yang komplet untuk belajar tentang keragaman flora, fauna dan ekosistem.

"Pulau Sempu mempunyai nilai penting secara keilmuan, konservasi dan geografi," jelasnya.

Menurut UU no 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, kegiatan yang boleh dilakukan di cagar alam adalah penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan dan budidaya yang menunjang sedangkan kegiatan wisata memang tidak diperbolehkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya