Liputan6.com, Cilegon - Cairan kimia yang mengalir melalui pipa yang meledak di PT MCCI panasnya mencapai 200 derajat Celsius. Tekanan yang cukup kuat, mengakibatkan semburannya cukup jauh sehingga tanaman yang terkena pun layu maupun mati. Perusahaan mengklaim tidak ada korban jiwa dari peristiwa ledakan yang terjadi pada Rabu, 23 Februari 2022 kemarin.
"Ada campuran air dengan apa gitu, yang panasnya sampai 200 derajat, kurang lebih. Semburannya juga cukup jauh," kata Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, Kamis (24/02/2022).
Baca Juga
Advertisement
Usai pipa kimia meledak di pabrik Mitsubishi itu, sempat beredar adanya gas kimia beracun. Namun, hal itu dibantah oleh wali kota yang melihat langsung lokasi ledakan.
Helldy melihat pabrik yang meledak itu bersama lurah, camat, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH), Satpol PP, Damkar, hingga anggota DPRD Kota Cilegon.
Personel dari Polres Cilegon, Kodim Cilegon serta pegawai Pemprov Banten juga sudah datang ke lokasi ledakan untuk meneliti hingga membuat laporan. Hari ini, Kamis, 24 Februari 2022, Puslabfor Mabes Polri juga datang ke pabrik kimia yang pipanya meledak itu.
"Harapan kami ini bisa terselesaikan, kekhawatiran masyarakat, kami memeriksa ke sini, katanya ada informasi gas beracun, kami nyatakan itu tidak ada," terangnya.
Simak video pilihan berikut ini:
Perusahaan Wajib Rawat Alat Produksi
Wali Kota Cilegon memerintahkan PT MCCI dan seluruh perusahaan di Kota Cilegon untuk rutin melakukan pemeriksaan dan perawatan, peralatan industri mereka untuk keamanan dan kenyamanan selama melakukan produksinya.
Perawatan dan pemeriksaan alat industri penting dilakukan, demi menjaga keselamatan pekerja, pelaku industri serta masyarakat sekitar disekitar pabrik.
"Industri harus bisa melihat maintenance, overhaul, pemeliharaan. Kami berharap MCCI dengan kejadian ini bisa melakukan evaluasi, terus kemudian tentunya mengantisipasi agar hal seperti ini tidak terjadi lagi," jelasnya.
Advertisement