4 Hal Ini Bikin Liverpool Menang Setengah Lusin Gol atas Leeds United

Simak empat strategi jitu yang diterapkan manajer Liverpool, Jurgen Klopp kala mencundangi Leeds United 6-0 di Liga Inggris

oleh Dzaky Nurcahyo diperbarui 24 Feb 2022, 18:30 WIB
Pelatih Liverpool Jurgen Klopp merayakan kemenangan dengan bek Virgil van Dijk usai mengalahkan Leeds United pada pertandingan lanjutan Liga Inggris di stadion Anfield di Liverpool, Inggris, Kamis (24/2/2022). Liverpool menang telak atas Leeds United 6-0. (AP Photo/Jon Super)

Liputan6.com, Jakarta - Liverpool sukses menggasak Leeds United dalam pertandingan tunda matchday ke-19 Liga Inggris, Kamis (24/2/2022) dini hari WIB. Liverpool menang 6-0 alias setengah lusin di Stadion Anfield.

Gol Liverpool masing-masing dicetak Mohamed Salah (15’, 35’); Joel Matip (30’); Sadio Mane (80’, 90’), dan Virgil van Dijk (90+3’). Atas raihan positif ini, The Reds juga memangkas jarak perolehan poin dengan Manchester City.

Kini, Liverpool hanya berjarak tiga angka dari sang pemuncak klasemen Liga Inggris itu. Alhasil, peluang The Reds untuk meringkus trofi Liga Inggris kembali terbuka lebar.

Namun, kemenangan telak yang diraih kontra Leeds United tidak terlepas dari peran manajer Liverpool, Jurgen Klopp. Juru taktik asal Jerman itu sukses meracik komposisi terbaiknya guna mengamankan poin sempurna.

Lantas, apa saja yang dilakukan Klopp guna mencundangi Leeds United di laga tersebut? Berikut empat strategi jitu yang diterapkan Klopp kala Liverpool menjamu Leeds seperti dilansir Daily Star:


1. Memasang Pertahanan Terbaik

Bek Liverpool, Joel Matip (tengah kiri) merayakan dengan rekan satu timnya setelah mencetak gol ke gawang Leeds United selama pertandingan lanjutan Liga Inggris di stadion Anfield di Liverpool, Inggris, Kamis (24/2/2022). Liverpool menang telak atas Leeds United 6-0. (AP Photo/Jon Super)

Liverpool memiliki jadwal pertandingan yang padat pekan ini. The Reds tercatat harus bermain pada babak 16 besar Liga Champions dan memiliki dua pertandingan yang wajib dilakoni di Liga Inggris.

Alhasil, usai menang 2-0 atas Inter Milan di babak 16 besar Liga Champions, Klopp merota skuatnya kala bersua Norwich City akhir pekan lalu. Dua pilar andalan Liverpool di posisi bek sayap, yakni T. Alexander-Arnold dan Andrew Robertson diistirahatkan.

Klopp disinyalir mengistirahatkan kedua bek tersebut guna dipersiapkan saat menjamu Leeds dini hari tadi. Sebab, The Whites terkenal dengan strateginya yang mengandalkan kecepatan kala melancarkan serangan.

Benar saja, kehadiran Alexander-Arnold serta Robertson di posisi kiri dan kanan pertahanan Liverpool membuat Leeds mati kutu. Pasalnya, serangan The Peacocks selalu dibangun dari sisi kiri atau kanan penyerangan.


2. Memanfaatkan Permainan Terbuka

Penyerang Liverpool, Sadio Mane (tengah) merayakan golnya bersama rekan satu timnya ke gawang Leeds United selama pertandingan lanjutan Liga Inggris di stadion Anfield di Liverpool, Inggris, Kamis (24/2/2022). Mane mencetak dua gol dan Liverpool menang telak atas Leeds United 6-0. (AP Photo/Jon Sup

Manajer Leeds Marcelo Bielsa terkenal dengan permainan yang terbuka. Meski tahu strategi tersebut kerap berakibat fatal, Leeds hampir tidak pernah mengganti pola permainannya.

Hal ini pula yang menyebabkan Leeds menjadi tim dengan jumlah kebobolan paling banyak di Liga Inggris musim 2021/22. Leeds tercatat sudah kecolongan hingga 56 gol.

Alhasil, Klopp mencoba memanfaatkan permainan terbuka yang diterapkan Bielsa. Manajer berusia 54 tahun itu menyerukan anak asuhnya untuk membanjiri setengah lapangan Anfield guna mengurung para pemain Leeds.

Strategi tersebut pun akhirnya benar-benar berjalan efektif. The Reds mengontrol pertandingan dengan memiliki 64 persen penguasaan bola dan 38 tendangan ke arah gawang, dimana 15 tembakannya langsung mengarah ke jala Illan Meslier.


3. Memancing Emosi Pemain Leeds

Pemain Liverpool Sadio Mane (tengah) menendang bola untuk mencetak gol ke gawang Leeds United pada pertandingan Liga Inggris di Elland Road, Leeds, Inggris, 12 September 2021. Liverpool menang 3-0. (Oli SCARFF/AFP)

Klopp tampaknya banyak belajar dari laga Leeds kontra Manchester United yang saling sikut pekan lalu. Manajer berkacamata itu melihat skuad Leeds tampaknya memiliki pribadi yang kurang disiplin.

Sebab, The Whites memperoleh enam kartu kuning kala ditekuk 2-4 Setan Merah. Sehingga, Klopp menyerukan anak asuhnya memanfaatkan momentum tersebut.

Benar saja, baru 18 menit pertandingan berjalan, bek Leeds Junior Firpo dihadiahi kartu kuning. Alhasil, permainan Firpo menjadi lembek kala menghentikan penetrasi Salah atau Alexander-Arnold.

Salah satu bukti nyatanya adalah gol kedua yang dicetak Matip. Firpo tidak mampu memberikan tekanan besar untuk Salah yang leluasa mengirimkan umpan kepada Matip yang berdiri bebas di kotak penalti dan akhirnya menceploskan bola ke gawang Leeds.


4. Memberi Penyegaran di Lini Tengah

Curtis Jones dipromosikan ke skuat utama The Reds pada tahun 2018. Jebolan asli akademi Liverpool itu tercatat tampil sebanyak 57 kali dengan menciptakan 8 gol dan 9 assist. Pemuda 20 tahun tersebut dikenal sebagai pemain yang multifungsi. (AFP/Paul Ellis)

Tiga gelandang yang dimainkan Klopp pada pertandingan tersebut memang sengaja disimpan kala The Reds menekuk Norwich 3-1 di Anfield.

Alhasil Thiago Alcantara, Fabinho, dan Curtis Jones memiliki energi ekstra untuk memberikan kekuatan di lini tengah Liverpool. Apalagi Klopp menyerukan agar seluruh pemainnya untuk menguasai bola.

Tentu, tiga gelandang pekerja keras tersebut menjadi aktor utama dalam menyukseskan strategi Klopp. Fabinho sukses menjaga kedalaman, Thiago menjadi penghubung lini depan dan belakang, sementara Jones memiliki peran untuk menjadi penyeimbang.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya